Tuesday 23 July 2013

Ironi, Monorel Indonesia Tak Laku di 2 Pemerintah Daerah




Apa kabar Monorel Indonesia, setelah sukses menggelar prototype di Monas, bersaing dengan produk Monorel buatan China, kini banyak daerah yang latah untuk membangun transportasi publik terutama Monorel. Suka tidak suka pola pembangunan yang berwawasan pada transportasi publik adalah hal yang paling utama bagi sebuah daerah yang ingin disebut perkotaan.

Monorel yang diproduksi oleh PT Inka pun sudah perang urat syaraf dengan berbagai macam bentuk saingannya terutama dari China setelah Pemda DKI lebih condong mengambil bentuk monorel China yang dikatakan lebih besar dan luas, hal yang juga sempat dibantah oleh PT Inka selaku dari produsen Monorel, bahwa besar dan luas merupakan pesanan yang bisa dibuat oleh PT Inka, tapi tetap produk anak bangsa kurang bersilau di mata jajaran pemerintahan DKI Jakarta.

Pemda Jawa Barat Pun Gunakan Monorel China

Setelah lobi yang gagal dengan pemda DKI kini monorel Indonesia pun dinilai masih kurang layak di pemerintah Jawa Barat, maksud ingin mengembangkan transportasi publik yang layak guna mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas terutama di hari libur, Pemda Jawa Barat pun berinisiatif untuk membangun Monorel dengan nama Monorel Bandung Raya yang menghubungkan kota Bnadung, kabupaten Bandung, kota Cimahi dan kabupaten Bandung Barat.


Yang menarik bagaimana klaim pemda Jabar yang tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya proyek ini. Menurut gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, posisi Pemda Jabar hanya sebagai pemberi izin, semua swasta yang melakukan yaitu Panghegar Grup, pemilik jaringan hotel terbesar di Jawa Barat, kompensasinya adalah pihak pengembang monorel diberikan izin untuk membangun perumahan dan properti lainnnya yang nanti terhubung dengan monorel Bandung raya tersebut. Pihak Panghegar Grup pula yang menghubungkan pemda Jabar dengan pihal investor China selaku dari produsen monorel tersebut dan juga perancang master plan transportasi publik Bandung raya.

Ketika anak bangsa mempunyai inovasi ketika itun pula sebagaian dari bangsa Indonesia melupakannya, produk Indonesia pun akhirnya jalan ditempat.

Gabung dengan gerakan bangga menggunakan produk Indonesia dengan follow twiter kami : @minesiastore

2 comments:

Unknown said...

menggunakan produk dalam negeri adalah kebanggaan tersendiri, akan tetapi dalam konteks kualitas adalah persoalan tersendiri apalagi berkaitan dengan faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan dan layanan lainnya.
jadi saya kira pemerintah tentu punya pertimbangan tidak sekedar pada orientasi produk dalam negeri.

Made In Indonesia said...

maka dari itu peran masyrkat untuk memajukan produk Indonesia

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...