Monday 25 August 2014

Strela Dari Rusia Untuk Kemacetan Jakarta



Pemerintah Jakarta sudah berkali-kali merencanakan pembangunan MRT(mass rapid transportation) atau monorail, yang detailnya telah dilupakan oleh semua orang, tetapi pembangunannya tak juga selesai. Kali ini, jalanan di pusat ibukota kembali digali untuk realisasi proyek tersebut.

Maksim Dyakov, Managing Partner Russkie Transportniye Sisteme, bagian dari MORTON holdings yang ikut serta dalam beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa sepertinya jalanan tersebut tergali percuma.  Maksim bercerita, ia dan perusahaannya datang ke Jakarta untuk menawarkan proyek pembangunan sistem tranportasi darat “Strela” yang lebih cocok memenuhi kebutuhan Jakarta. Strela merupakan sistem transportasi ringan berupa kereta gantung, yang diciptakan di Jerman dan dimodifikasi oleh para insinyur di Rusia.

Di berbagai kota dunia, Strela dapat dilihat dalam bentuk “trem terbalik”. Berikut gambaran mengenai Strela, JIka dijelaskan secara singkat, pada prinsipnya kendaraan tersebut adalah rel yang berada di dalam balok bercelah di bawahnya, yang tergantung di udara pada tiang-tiang logam. Sistem komunikasi dihapus dari balok tersebut. Motor elektrik tanpa pengemudi dapat menggerakkan hingga lima kabin dalam satu susunan yang tergantung pada bogie yang bergerak di atas rel-rel yang ada di dalam balok.
Maksim menyatakan, saat pertama kali datang ke Jakarta ia langsung menyadari bahwa kota ini terhimpit permasalahan transportasi. “Transportasi darat praktis tidak bergerak pada  jam sibuk. Metro bawah tanah membutuhkan pengembangan yang lama dan mahal, sedangkan sistem yang kami tawarkan tidak hanya dapat dibangun dengan cepat, tetapi juga dibangun pada ruang darat yang sekarang ini masih kosong ,” kata Maksim.
Secara keseluruhan, situasinya hampir sama dengan pembangunan gedung-gedung tinggi, yang sekarang sedang tumbuh di Jakarta seperti jamur. Tanah semakin sempit dan penduduk yang padat, bahkan masih terus bertambah, meningkatkan kebutuhan pembangunan tempat tinggal yang diikuti pembangunan sistem tranportasi secara vertikal.
Menurut Dyakov, mereka menawarkan sesuatu yang jauh lebih cepat dan murah dibandingkan sistem transportasi lainnya. “Strela lebih murah hingga 4-6 kali dari kereta bawah tanah, 3-5 kali lebih murah dari monorail, dan tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan MRT,” cerita Dyakov.
Strela dapat dibangun pada tiang-tiang fondasi yang sudah ada di Jakarta. Secara khusus, pencetus proyek ini siap menggantikan lajur busway yang mengambil lebar jalan raya utama Jakarta secara signifikan. Selain itu, bukan hanya dapat memanfaatkan tiang fondasi yang sudah ada, titik transit dan perhentian yang adapun juga dapat digunakan untuk Strela.
Untuk pembangunan proyek MRT yang sederhana saja, dibutuhkan 22 juta dolar AS per kilometernya. Harga tersebut belum termasuk harga tanah yang akan digunakan. Tidak ada yang berencana menghitung harga tanah tersebut, tetapi yang jelas harganya sangatlah mahal. Perusahaan Rusia menawarkan proses yang sebaliknya: jalan yang dipakai sebagai lajur busway sekarang kembali diperuntukan bagi mobil dan kendaraan lainnya karena Strela tergantung di udara tanpa menganggu arus jalan di bawahnya.
Selain itu, sampai sekarang sistem transportasi baru yang ditawarkan bagi Jakarta terkesan kaku dan komersil. Perusahaan asing datang ke Indonesia dan menawarkan berbagai macam solusi dengan nilai tertentu, yang kelak dibayarkan kepada mereka. Sementara menurut Maksim, Rusia siap tidak hanya membawa teknologi, tetapi juga mengajarkannya kepada orang lokal, termasuk warga negara Indonesia di Rusia. “Kami siap berinvestasi untuk proyek tersebut, tidak hanya dengan modal MORTON holdings saja, tetapi siap membawanya ke tingkat kerja sama antar negara,” ungkap Maksim
Pihak Rusia siap menempatkan titik produksi di Jakarta, menciptakan lapangan kerja dan teknologi baru secara bersamaan. Sebagian konstruksi yang kami gunakan berupa logam. Perwakilan-perwakilan perusahaan Indonesia sudah berdiskusi  dan siap memproduksi konstruksi tersebut di Indonesia. Yang paling menarik dari hal tersebut adalah konstruksi lokal dapat mengurangi biaya pembangunan dan tentunya menguntungkan semua pihak. Berbeda dengan perusahaan Cina, kami tidak bisa membawa bahan dari negara kami sendiri. Jarak yang ditempuh sangatlah jauh.

Follow twitter kami: @minesiastore

Saturday 21 June 2014

Sorgum: Agar Sampai Kiamat Indonesia Tak Impor Gandum


Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mampu mengembangkan dan memproduksi produk nuklir kesehatan dengan pengayaan uranium tingkat rendah. Produk yang dihasilkan adalah radioisotop. Produk ini biasa digunakan untuk radioterapi menyembuhkan penyakit seperti kanker. Radioisotop yang diproduksi PT Batan Tekno (Persero) sekarang PT INUKI (Industri Nuklir Indonesia) ini sudah diekspor ke Malaysia, Filiphina, Vietnam, Bangladesh hingga Tiongkok.

"Kita harus bangga. Kita satu-satunya produksi radioisotop di Asia. Kita ekspor ke Vietnam, Bangladesh, Tiongkok, Malaysia, Filiphina. Ini untuk keperlukan kesehatan seperti menyembuhkan kanker, penyempitan pembuluh darah," Kata Direktur Utama PT INUKI Yudiutomo Imardjoko pada acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2014 di Pacific Place, Jakarta. 

Radioisotop produksi BUMN bidang nuklir ini juga diakui kehebatannya oleh lembaga dunia. Radioisotop ini merupakan produk nuklir dengan pengayaan uranium paling rendah untuk keperluan kesehatan. Indonesia satu-satunya negara yang pakai tingkat uranium pengayaan tingkat rendah. Tahun lalu PT INUKI menangkan the best di dunia yang pakai pengayaan uranium tingkat rendah. 

Meski berjaya di luar negeri, radioisotop buatan PT INUKI kurang memperoleh tempat khusus di dalam negeri. Baru 16 rumah sakit tanah air yang memakai radioisotop buatan Indonesia ini. Padahal di luar negeri produk radioisotop Indonesia sangat diburu dan diakui keandalannya. Dukungan pemerintah juga rendah. Baru 16 Rumah Sakit di Indonesia yang pakai produk ini. Kalau di luar negeri banyak yang pakai.

Sorgum

 Selain untuk bidang kesehatan, radioisotop nuklir digunakan untuk pengembangan Sorgum. Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman yang saat sedang dikembangkan dengan fase nulkir didalamnya, Sorgum yang sejenis dengan gandum juga mempunyai pengaruh positif meredam impor gandum. Tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber panganpakan ternak dan bahan baku industri ini merupakan bahan pangan ke-5, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandumjagungpadi, dan jelai.

Tanaman serelia ini potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Keunggulan Sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tingg, perlu input lebih sedikit dan tahan lama terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman pangan lainnya. Dibanyak negara biji Sorgum digunakan sebagai bahan pangan, untuk itulah PT INUKI melalui Kementrian BUMN mencoba untuk mengembangkan diwilayah Nusa Tenggara agar memanfaatkan lahan yang tidak produktif tersebut.   Penelitian dan perbaikan varietas Sorgum melalui pemulia dengan teknik mutasi telah dilakukan. Diharapkan proses ini dapat memperbaiki sifat agronomi dan kualitas produk itu sendiri. Sehingga proses penggantian dan transisi pemakaian Gandum dapat dialihkan ke Sorgum. 

Sampai kiamat kita harus berani memerangi impor yang menghabiskan kultur agraris  bangsa Indonesia. Follow @minesiastore

Tuesday 3 June 2014

Mesin Batik Kelowong, Mesin Batik Indonesia Untuk Dunia


Batik adalah identitas bangsa, sebuah keteduhan dari krisis tentang budaya yang lebih sering meresapi budaya seberang. Sebuah oase bahwa dari segala kerumitan masalah bangsa, Indonesia mewarisi kebendaannya untuk dunia, ya Batik membuat bangsa Indonesia menemui peadaban yang sejati. Batik diakui dunia dan menjadi warisan untuk seluruh dunia yang berasal dari Indonesia.
 
Batik yang memang menjadi warisan dunia mempunyai keluhuran yang luar biasa dari cara pembuatannya. Tak tanggung-tanggung bisa berbulan-bulan untuk membuat mahakarya tersebut. Zaman berganti Batik sedikit menemui kemudahan dalam pembuatannya karena ada yang membuat dengan dicap tapi ada juga dengan mesin. Kini mesin batik ada yang ditemukan oleh orang Indonesia. Mesin batik Kelowong namanya.

Mesin batik kelowong merupakan Computer Numeric Control (CNC) yang termasuk salah satu terobosan dalam membatik. Membuat batik masuk dalam konsep mekanik untuk pengembangan secara komersial. Banyak yang terkagum-kagum dengan cepatnya membuat kelowong (pola dasar batik) dengan mesin tersebut.

Proses pembuatan pola yang biasanya memakan waktu berhari-hari mampu diselesaikan mesin ini hanya dalam dua jam. Untuk yang pola rumit, pendesain bisa menghabiskan waktu sampai satu bulan, namun dengan mesin ini bisa diselesaikan dalam waktu satu hari.

Pada proses pembuatan kain batik tulis maka pembuatan pola dasar memang memegang peranan penting. Peran lainnya adalah motif yang telah dipersiapkan, juga bagaimana mencanting dua sisi yang benar agar tidak terjadi kebocoran warna yang tidak diharapkan.

Mesin batik kelowong memangkas tiga proses pembatikan. Pertama, proses menggambar pada kertas kalkir (kertas tembus). Kedua, proses memindahkan gambar ke kain panjang dengan pensil. Ketiga, proses mencanting dengan tangan bolak-balik pada kedua sisi permukaan. Setelah semua proses ini dilewati, tetap memerlukan perajin yang mengerjakan batik secara manual.

Kehadiran mesin batik tulis ini berkat inovasi dari Agus Martoyo, guru SMKN 4 Jakarta. Dia bersama para siswanya berhasil membuat mesin batik tulis dengan teknologi CNC. Setelah diprogram lewat komputer, mesin ini dapat melukis aneka motif batik, layaknya tangan-tangan terampil pembatik andal. Mesin tersebut layaknya mesin printer yang mengikuti desain batik yang sudah dibuat terlebih dahulu menggunakan software corel draw atau paint windows.

Yuk gabung dengan Indonesia hebat dengan follow @minesiastore

Tuesday 27 May 2014

Rusia Bantu Indonesia Gapai Atmosfer Bumi

Lokasi Peluncuran Roket Di Pulau Biak
Pak Habibie dulu pernah melambungkan mimpi, Indonesia negeri yang dimasa itu sedang berusaha membangun kemandirian disegala bidang mulai melirik satelit. Seperti yang digariskan dalam makna Palapa, bahwa perlu suatu hal untuk menyatukan beribu pulau di nusantara, beranekaragaman kebudayaan dan nampaknya satelit sebagai simbol teknologi ini merupakan jawaban yang tepat.          

Mimpi itu sepertinya tak lama lagi menjadi nyata, walau tidak lewat tangan pak BJ Habibie. Tapi lewat Rusia, negeri Beruang Merah yang sudah meluncurkan Roket beserta Satelit bersama Amerika Serikat dan China. Rencana meluncurkan satelit yang merupakan bagian dari proyek Air Launch tersebut akan diluncurkan dari Biak, Papua. Wakil Menteri Perkembangan Ekonomi Federasi Rusia Aleskey Likhachev menyatakan saat ini koordinasi dasar di Papua sudah dilaksanakan dan negosiasi pembiayaan proyek tengah berlangsung.

Air Launch 

Salah satu pencetus Air Launch, Sergey Teselkin, juga hadir dalam pertemuan di Jakarta tersebut. roket tidak diluncurkan dari permukaan bumi, melainkan dari ketinggian sepuluh kilometer di atas permukaan laut. Roket tersebut akan diangkut oleh Ruslan, pesawat terbang terbesar di dunia dan kemudian akan diluncurkan saat pesawat itu tengah mengudara. Hal itu akan menekan biaya peluncuran hingga dua kali lebih rendah. Peluncuran satelit akan dilakukan di Pulau Biak, Papua, yang hanya bersudut dua derajat dari garis khatulistiwa. Dengan kecepatan rotasi bumi 0.4 kilometer per detik, maka biaya pengiriman satelit ke orbit menjadi lebih murah, karena putaran bumi sendiri yang akan mendorong satelit menuju orbit.

Peluncuran satelit akan dilakukan di Pulau Biak, Papua, yang hanya bersudut dua derajat dari garis khatulistiwa. Foto: Mikhail Tsyganov


















Teleskin menyatakan Air Launch dapat berfungsi sebagai sistem tanggap darurat. Air Launch (jika infrastrukturnya sudah dibangun dan berbekal roket ini) dapat menjadi satu-satunya sistem yang dapat mengatasi ancaman tersebut. Sistem ini akan menghancurkan asteroid berkeping-keping dalam dalam waktu sekitar lima hari setelah penemuan. 


Replika pesawat terbesar di dunia AN-124-100BC Ruslan. Foto: Mikhail Tsyganov
Selain itu, Teleskin menawarkan sistem yang revolusioner dalam proyek ini. Biasanya, sebelum peluncuran satelit dibawa ke kosmodrom (stasiun peluncuran roket) dan dijaga sepanjang waktu, tapi tak menutup kemungkinan terjadi kebocoran teknologi. Sementara, Polet akan didatangkan (dengan pesawat) kepada klien dengan menggunakan roket upper stage dan perakitannya dilakukan dibawah kontrol penuh klien.Teknologi Air Launch merupakan milik Pusat Roket Negara (PRN) Rusia Makeyev yang telah bergerak di pasar persenjataan roket selama 60 tahun dan berpengalaman puluhan tahun di bidang teknologi peluncuran roket dari kapal selam.
Teleskin menjelaskan, teknologi milik PRN sangat berguna dalam mempermudah peluncuran roket. “Roket seberat 100 ton yang terjun dari pesawat, dengan berat keseluruhan 400 ton, akan membuat kerusakan spesifik pada dinamika penerbangan. Air Launch membuat peluncuran beban seberat itu di udara menjadi lebih mudah dibanding melepaskan gelembung di hidrosfer,” terang Teleskin. Pesawat An-124 Ruslan sendiri memang dirancang untuk menerjunkan beban yang sangat berat.
Yuk gabung untuk kebangkitan Indonesia dengan follow @minesiastore

Thursday 22 May 2014

Ekspor Kapal Perang Pertama PT PAL, Cerita Kebanggaan Yang Dahulu Hilang

Galangan PT PAL 

Kebanggan dari dalam negeri kembali muncul ketika BUMN melakukan ekspor pertama kapal keluar negeri. Padahal zaman pemerintahan Megawati BUMN dijual dan digadaikan. Bertahun-tahun kita sebagai bangsa kehilangan cerita membanggakan dengan kondisi BUMN yang berjalan pelan seolah mundur.  Sekarang cerita berbeda PT PAL Produsen kapal BUMN, berhasil menjual 2 unit kapal perang tipe Strategic Sealift Vessel (SSV) ke militer Filipina. Penjualan ini sangat bersejarah bagi Indonesia, karena merupakan penjualan kapal perang pertama Indonesia ke luar negeri. 

Apa keunggulan kapal SSV sehingga Filipina bersedia membeli kapal perang buatan Indonesia tersebut, kapal ini memiliki keunggulan khususnya bagi negara kepulauan. Kapal tersebut mampu difungsikan untuk keperluan perang dan non perang. Untuk kebutuhan perang, kapal ini mampu membawa hingga 500 personel. Kapal ini juga bisa membawa 2 unit helikopter, kapal Landing Craft Utility (LCU), Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), tank, hingga truk militer. Dengan kapal perang tipe ini, personel mampu menjangkau hingga perairan dangkal.

Kapal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 15 knot. Selain untuk keperluan militer, kapal perang asli rancangan putra-putri Indonesia di Surabaya, Jawa Timur ini bisa diperuntukan untuk keperluan non perang. Saat terjadi bencana, kapal ini bisa difungsikan menjadi rumah sakit terapung, hingga kapal angkut bantuan. Hal ini sangat diperlukan oleh Filipina karena kerap terkena bencana alam.

Kapal perang tipe SSV tersebut dibanderol senilai US$ 45 juta per unit. Kapal perang ini merupakan pengembangan dari kapal perang tipe Landing Platform Dock (LPD-125). Kapal tersebut merupakan kapal yang awalnya dikembangkan bersama Korea Selatan. Namun tenaga ahli PAL melakukan modifikasi sehingga lahirlah kapal tipe SSV.

Pesaing PT PAL ada 6 negara negara, seperti dari Korsel, India, Filipina sendiri, hingga Australia. Dari pesaing tersebut, ada yang datang dari negara Korea Selatan. Padahal tenaga ahli dari PAL belajar mengembangkan kapal tipe pedahulu SSV, dari negeri K-Pop tersebut. Maju terus PT PAL, Jaya Indonesia

Gabung bersama komunitas cinta Indonesia dengan follow @minesiastore

Tuesday 13 May 2014

[Pabrik Baru] Pabrik bahan baku kosmetik diresmikan di Cikarang

Kementerian Perindustrian meresmikan pabrik baru penghasil bahan baku kosmetik milik PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI) yang terletak di kawasan industri Greenland Batavia Kota Deltamas, Cikarang.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga pembangunan pabrik PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients, dengan nilai investasi sebesar tiga juta dolar AS, dapat diresmikan hari ini," kata Direktur Industri Kimia Dasar Kemenperin Muhammad Khayam pada acara peresmian pabrik itu di Bekasi.

Menurut Khayam, banyaknya industri kosmetika di Tanah Air mulai berdampak pada peningkatan kebutuhan akan bahan baku untuk produk kosmetik. "Maka dengan adanya tambahan investasi PT LAFI sebesar tiga juta dolar AS tentu akan memperkuat struktur industri kosmetik saat ini, dimana selama ini sebagian besar bahan baku kosmetik masih diimpor," ujarnya.

Pabrik baru Ajinomoto itu memproduksi bahan baku asam amino untuk kosmetik dan produk perawatan pribadi, seperti kosmetik, shampo, dan sabun. Khayam mengatakan, dengan berdirinya pabrik baru yang memproduksi turunan asam amino, pelembab asam dan asam lemak klorida untuk bahan baku kosmetika dengan kapasitas total 3.350 ton per tahun, menjadikan Ajinomoto Group sebagai salah satu produsen bahan baku kosmetik di dunia.

"Hal ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia semakin lama semakin baik, yang juga ditunjang oleh peningkatan pasar akibat meningkatnya daya beli masyarakat," tukasnya.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Ajinomoto Group, pengoperasian pabrik bahan baku kosmetik ini dioperasikan melalui PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI), yang merupakan perusahaan patungan antara Ajinomoto Co. dengan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yang didirikan pada Maret 2013 lalu.

Modal dasar dari perusahaan patungan ini mencapai tiga juta dolar AS, dimana Ajinomoto Co. menjadi pemegang saham mayoritas, yakni 66,67 persen dan LTLS memiliki 33,33 persen saham atas LAFI.

Pengoperasian pabrik baru ini akan memperbesar kemampuan pasokan bahan kosmetik dari seluruh Ajinomoto Group hingga 1,3 kali dari kapasitasnya saat ini. Tujuan pengoperasian pabrik baru ini untuk membangun struktur pasokan global untuk pasar berkembang, terutama di Asia.

Ajinomoto Grup saat ini memasok bahan baku kosmetik ke lebih dari 3.000 perusahaan di 50 negara, dan setengah dari penjualan itu berada di luar Jepang. Dengan beroperasinya pabrik di LAFI, maka Ajinomoto Grup memiliki empat basis produksi untuk bahan baku kosmetik, yakni dua perusahaan di Jepang (Pabrik Kawasaki dan Pabrik Tokai), Limeira di Brazil, dan LAFI di Indonesia.

Ajinomoto Group akan memegang kendali penjualan bahan baku kosmetik yang diproduksi di LAFI. Sementara, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan mengontrol penjualan di Indonesia.

Yuk gabung dengan mengikuti twitter kami @minesiastore

Saturday 10 May 2014

Mantap, Hampir Sebagian KRI TNI AL Produk Dalam Negeri

KRI Kujang Buatan Indonesia 

Putra-putri Indonesia kembali membuktikan kualitasnya, dulu diragukan tapi kini pemerintah melalui Kementrian Pertahanan mendorong anak-anak terbaik bangsa untuk mampu memproduksi kapal perang dengan bahan-bahan dari dalam negeri. Dengan ini maka makin mengurangi ketergantungan alat utama sistem senjata nasional terhadap produk luar negeri.

Berita TNI AL yang kembali diperkuat dengan kehadiran dua kapal perang baru produksi dalam negeri jenis kapal patroli cepat PC-43 benar-benar mengharubiru. Kedua kapal tersebut, KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850, produksi PT Palindo Marine Shipyard Batam. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro meresmikan beroperasinya kedua kapal tersebut, di Batu Ampar, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, baru-baru ini.

Peresmian ini menjadi hari bersejarah bagi perkembangan teknologi militer bangsa Indonesia, khususnya bidang industri perkapalan. Terbukti, putra-putri bangsa Indonesia berhasil memproduksi kapal perang. Hebatnya, lagi kapal ini dibuat dengan bahan-bahan produksi dalam negeri.

Menhan mengatakan peresmian ini merupakan rangkaian pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam rangka pembangunan kekuatan TNI. “Penambahan alutsista, khususnya kapal perang TNI AL, merupakan konsekuensi dari strategisnya posisi Indonesia serta luasnya perairan di negara ini,” kata Menhan.

Kapal patroli PC-43 secara fisik menyerupai dengan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal KCR-40 milik TNI AL. KCR itu juga diproduksi oleh PT Palindo Marine Shipyard Batam, yaitu KRI Clurit-641, KRI Kujang-642, dan KRI Beladau-643. “Baik jenis PC-43 maupun jenis KCR-40, keduanya sama-sama menggunakan bahan baja serta alluminium alloy. Yang membedakan antara PC-43 dan KCR-40 adalah kapabilitas menggotong senjata. Sebagai kapal patroli murni, PC-43 tidak dirancang untuk membawa peluru kendali,” jelasnya.

Pengadaan Alutsista

Menurut Menhan, dipilihnya Batam menjadi produsen KRI untuk melaksanakan UU Nomor 16/2012 tentang Industri Pertahanan. Dimana Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat ini sudah memprioritaskan pengadaan alutsista buatan dalam negeri, termasuk kapal perang.

Dengan perkembangan industri perkapalan yang ada di Batam, Kemhan meyakini perusahaan-perusahaan galangan yang beroperasi di kota itu mampu dan memiliki teknologi membangun kapal perang yang berstandar. “Buatan dalam negeri punya arti penting dalam mendukung pertahanan negara. Dan ini juga menjadi upaya kita meminimalisir ketergantungan produk luar negeri,” tambahnya.

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Sunday 4 May 2014

2,2 Triliun Untuk Perisai Udara Indonesia

Perisai Udara Oerlikon Skyshield Indonesia

Kabar gembira datang dari Kementrian Pertahanan, karena bukan hanya mendapat kue APBN terbesar dari semua kementrian yang mencapai 80 T, hal ini membuat Kementrian Pertahanan menggeliat untuk melengkapi Alusista, tercatat pesawat tempur, tank dan helikopter dengna spesifikasi militer masuk daftar belanja Kementrian Pertahanan. 

Kini dalam daftar belanja Kementerian Pertahanan tak hanya membeli pesawat tempur untuk memperkuat pertahanan dirgantara Indonesia. Kementerian mengaku telah memesan perisai udara dari pabrik Rheinmetall Air Defence di Swiss. Alat utama sistem persenjataan bernama Oerlikon Skyshield itu berbentuk meriam yang terintegrasi dengan radar pangkalan udara.

Perisai Udara 

Enam unit meriam perisai udara itu dipesan Kementerian Pertahanan dengan harga US$ 202 juta. Namun, TNI AU mesti menunggu cukup lama sebelum menggunakan alutsista baru ini. Pasalnya, Oerlikon Skyshield baru bisa dikirim dari Swiss pada 2015. Bertahap. Pertama, empat unit tiba tahun 2015, dua unit lagi tiba tahun 2017.

Oerlikon Skyshield menggunakan meriam kembar berukuran amunisi 35 milimeter dan rudal anti-serangan udara jarak pendek. Kemampuan meriam memuntahkan 1.000 peluru dalam satu menit dianggap efektif menghancurkan ancaman pesawat tempur dan rudal musuh.

Kemampuan Oerlikon Skyshield semakin mumpuni jika menggunakan amunisi khusus buatan Rheinmetall bernama Advanced Hit Efficiency and Destruction (AHEAD). Jika ditembakkan, peluru ini mampu menyebar membentuk perisai, sehingga presisi tepat sasaran mencapai lebih dari 90 persen.

Yuk dukung gerakan cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Thursday 10 April 2014

Turbin Uap Asli Indonesia, Sebuah Putaran Energi Luar Biasa

Sebuah harapan muncul, ketika PT Taka Turbotechnology Indonesia menargetkan dalam 5 tahun ke depan bisa membuat 20 unit turbin uap dengan kapasitas sampai 35 MW dalam 1 tahun, tak main-main dengan tingkat komponen dalam negeri sebesar 50%. Sedangkan saat ini, PT Taka Turbonelogy baru bisa memproduksi 1 unit turbin uap berkapasitas 15 MW dengan tingkat komponen dalam negeri sebesar 30%, karena bahan baku utama yaitu baja masih diimpor.

Perusahaan produsen turbin PT Taka Turbotechnology Indonesia telah mampu menghasilkan produk turbin uap (steam turbine) pertama di Indonesia. Satu unit steam turbine diproduksi untuk memenuhi pesanan PT Zug Industry Indonesia. Turbin uap pesanan PT Zug Industry Indonesia tersebut berkapasitas 4 MW yang akan dipasang di proyek PT Sawit Putra Riau, dan diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 tahun.

"Kami kerjakan 18 hari lebih awal dari waktu yang dijanjikan yaitu 1 tahun," kata Chairman Taka Group Denny Andri saat ditemui di sela acara Peluncuran Turb in Uap Pertama PT Taka Turbotechnology Group di PT Taka, Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

DI harapkan ke depannya ada industri baja yang memenuhi bahan baku turbin uap. Kalau ada, TKDN bisa 100%. Dalam memproduksi turbin uap, PT Taka Turbotechnology bekerja sama dengan perusahaan China yaitu Xi'an Shaan Gu Steam Turbine. Kedua perusahaan tersebut melakukan joint venture atau kerjasama dengan nilai investasi sebesar US$ 1 juta selama 5 tahun dengan komposisi 30% untuk Xi'ann Shaan Gu dan 70% dari Taka Indonesia. Investasi ini difokuskan pada penambahan permesinan seperti high speed balancing, pengembangan SDM, transfer technology dan research and development, dan lainnya.

Sampai hari ini kami membuar 1 steam turbin 4 MW dengan tkdn 30%. Tahun 2014-2017 kami masuk size yang lebih besar hingga 25 mw tkdn 40%. 2018. Tkdn lebih dari 50% dan ukuran lebih dari 35 MW.  Selain Indonesia, ke depannya PT Taka Turbotechnology pun akan membidik pasar internasional. Turbin uap bisa dipakai untuk proyek perkebunan, pertanian, pembangkit listrik, dan kebutuhan industri lainnya.

Yuk gabung dengan gerakan cinta Indonesia dengan follow @minesiastore

Monday 7 April 2014

Membangun Monorel, Jokowi Kalah Dari Dahlan Iskan

Rencana Monorel Jakarta

Ketika Jokowi terpilih, banyak asa yang muncul, lewat jargon "Jakarta Baru"  banyak pihak-pihak yang menanti aksi apa yang akan dilakukan Jokowi-Ahok untuk membenahi Jakarta. Dua hal yang selama ini menanti untuk diselesaikan yaitu kemacetan dan banjir menanti tangan dingin Jokowi. Tapi 1,5 tahun berlalu Jokowi belum secara leluasa memamerkan kerja kerasnya.

Untuk kemacetan Jokowi langsung pasang aksi untuk meneruskan berbagai moda transportasi yang mangkrak dibangun pada masa gubenur sebelumnya. Monorel dan MRT langsung ground breaking. MRT mungkin sedikit beres dengan pinjaman dari Jepang yang mencapai 15 T. Tapi Monorel yang dimenangi lewat pihak swasta dengan berbaju PT. Jakarta Monorel yang memang memegang perjanjian kerja sama dengan Pemrov DKI. PT Jakarta Monorel lebih berorientasi pada pola pengembangan dari Tiongkok dimana keseluruhan komponen pembangunna termasuk monorelnya adalah made in Tiongkok.

Monorel Jakarta Mangkrak 

BUMN Adhi Karya sebelumnya sudah mengajukan permintaan untuk membangun Monorel ketika Jokowi terpilih sebagai gubernur. Seperti penebusan dosa yang dilakukan PT Adhi Karya karena sebelumnya ikut terseret dalam sengkarutnya proyek Hambalang, dimana kasus Hambalang ikut menyeret dua petinggi PT. Adhi Karya. BUMN Adhi karya bahkan menjanjikan kepada Jokowi bahwa monorel yang dikembangkannya adalah buatan Indonesia yang 100 persen dipasok oleh keseluruhan BUMN yang terkait seperti , PT. LEN, PT INKA, PT TELKOM dll untuk membuat monorel Indonesia. Namun Jokowi lebih suka Jakarta menjadi etaalase made in Tiongkok. PT Jakarta Monorel tetap melaju dengan konsep buatan Tiongkoknya. Adhi Karya kalah.

Akhirnya prahara menimpa PT Jakarta Monorel, kegusaran mulai melanda, berdasarkan studi kelayakan tercatat monorel diberbagai negara banyak yang mengalami kerugian, belum lagi dari sisi keuangan yang sepertinya tidak secara menyakinkan untuk diperlihatkan PT Jakarta Monorel. Akhirnya ground breaking dari Oktober 2013 sampai April proyek monerel Jakarta kembali mangkrak. Belum lagi beberapa bus Trans Jakarta yang dibeli dari tiongkok yang bermasalah tentu menambah kegetiran sendiri dalam menggunakan monorel dari Tingkok sana.

 Move On BUMN Adhi Karya 

Apa yang terjadi dengan BUMN PT Adhi Karya, menangisi kegagalan? tentu tidak, lewat kepimpinan Dahlan Iskan PT Adhi Karya berhasil move on untuk tetap membangun monorel, konsep agak diperlebar dengan menjangkau langsung warga urban dan komuter yang berada di kota Bekasi. Ya, BUMN PT Adhi Karya membangun monorel dari Cibubur ke Bekasi Timur dan akhirnya ke Cawang. Konsep jemput bola ini dinilai sebuah langkah cerdas oleh pengamat transportasi. Membangun moda transportasi untuk monorel lebih bagus dari pinggiran ibukota dimana kepadatan penduduk yang tinggi. Dan akhirnya 2015 PT Adhi Karya akan melakukan ground breaking.

Langkah ground breaking yang mempunyai jeda 1 tahun adalah langkah yang baik mengingat dalam waktu 1 tahun segala kebutuhan akan dipersiapkan dengan baik berbeda dengan monorel Jakarta yang terburu-buru mengejar waktu untuk membuat Monorel yang akhirnya akan mangkrak lagi, selamat pak Dahlan anda sudah berhasil membuat BUMN PT Adhi Karya untuk melaju kembali.

Yuk dukung produk dalam negeri dengan follow @minesiastore

Friday 4 April 2014

Kemiri Sunan, Tanaman Asli Indonesia Yang Menghijaukan Tambang


Setelah habis dikeruk, siapa bilang lahan bekas tambang tidak bisa lagi menghasilkan rupiah. Tanaman kemiri sunan, akan mengubah lahan mati itu menjadi ladang investasi yang menjanjikan. Hasil penelitian Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian membuktikan, tanaman kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) dapat tumbuh subur dan berkembang cepat di lahan bekas galian tambang. Uji coba penanaman di lahan bekas tambang timah di Pulau Bangka, menunjukkan tingkat vegetatif atau kemampuan tumbuh kemiri sunan sangat bagus, tidak berbeda dengan penanaman di lahan lainnya.

“Dari hasil uji coba itu, kita berani menyodorkan kemiri sunan sebagai solusi untuk menghijaukan kembali lahan-lahan bekas tambang yang terbengkalai, sekaligus menjadi sumber pasokan diversifikasi bahan baku penghasil bahan bakar nabati yang ramah lingkungan,” ujar Kepala Badan Litbang Pertanian Dr Haryono kepada Majalah Sains Indonesia di sela kunjungan lapangan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri) Sukabumi, Jawa Barat, belum lama ini.

Haryono menjelaskan, penanaman kemiri sunan di Bangka dilakukan secara bertahap, pada tahun 2011 di lahan seluas 10 ha dan pada pertengahan 2013 di lahan seluas 5 ha. Di setiap ha lahan dapat ditanam 100 - 150 pohon. Tanaman kemiri sunan yang dikembangkan adalah hasil teknologi pemuliaan oleh peneliti-peneliti Balitbang Pertanian, umur 4 tahun sudah bisa berbuah.

“Jadi, tidak perlu menunggu sampai lima atau tujuh tahun, seperti perkiraan sebelumnya. Masa produktivitas kemiri sunan juga panjang, sampai 50 tahun. Bahkan, peneliti kami memperkirakan bisa sampai 100 tahun. Tanaman ini berbuah tidak mengenal musim. Ini sungguh investasi yang menjanjikan, karena kita cukup menanam satu kali dan hasilnya bisa dipanen sepanjang masa,” kata Haryono.

Keunggulan lain kemiri sunan berdasarkan penelitian Balitbang Pertanian, sejak awal berbuah hingga umur 8 tahun produktivitasnya bisa mencapai 18 ton per ha per tahun. Hasil panen biji ini setara dengan 6- 8 ton minyak per ha per tahun dengan rata-rata rendemen minyak kasar 42 persen dan rendemen biodiesel sekitar 88 persen.

Yuk gabung dengan gerakan cinta Indonesia dengan follow twitter kami : @minesiastore

Friday 14 March 2014

Kembangkan Daerah Pedalaman Indonesia, BPPT Kembangkan Kapal Rawa


Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan kapal rawa untuk operasi patroli keamanan TNI Angkatan Laut di wilayah pedalaman. "Dibutuhkan sarana pengangkut pasukan untuk perairan pedalaman seperti di aliran sungai, danau, rawa atau daerah kotor lainnya yang tak mungkin dilalui oleh perahu atau kapal standar," kata Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Dr Erzi Agson Gani di Jakarta, Senin.

Menurut dia, prototipe kapal rawa pesanan TNI-AL dan PT Mega Perkasa Engineering (MPE) itu sedang diuji coba. "Berbeda dengan kapal biasa yang baling-balingnya terendam di air, swamp boat digerakkan oleh mesin berbaling-baling yang berada di atas permukaan air," katanya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan dan BPPT juga sedang mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (Puna) Wulung generasi baru (PA7) yang dirancang bisa terbang selama enam jam tanpa henti dengan membawa peralatan keamanan.

Erzi memaparkan, pesawat itu adalah pengembangan Puna Wulung PA5 yang sukses pada akhir 2012 dan telah diproduksi PT Dirgantara Indonesia dan PT LEN pada 2013 untuk menjadi bagian dari skuadron TNI Angkatan Udara.

Puna Wulung merupakan satu dari lima jenis Puna rancangan BPPT dan Kementerian Pertahanan yakni Puna Sriti, Puna Alap-alap, Puna Pelatuk, dan Puna Gagak, serta sudah mengacu pada standar kelaikan terbang militer (IMA).

BPPT bersama Pelindo 3 dan konsorsium BUMN juga sedang membangun Automatic Container Transportation (ACT) yang merupakan moda transportasi angkutan kontainer berbasis teknologi monorel, yang teknologi boogie-nya telah dikembangkan BPPT sejak 2006.

"Teknologi ACT ini akan diimplementasikan di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. Dalam kaitan dengan ini kami sedang merancang test track monorail di Puspiptek Serpong," tambahnya.

Dukung terus produk Indonesia dengan follow twitter @minesiastore

Thursday 27 February 2014

SPC Store, APPS Store Rasa Indonesia


App Store adalah layanan unduhan Apple yang berisi berbagai layanan aplikasi mobile, termasuk Android Market, Ovi Store, Windows Marketplace untuk Mobile dan BlackBerry App World. "Pasar" aplikasi ini menjadi magnet yang mampu membuat seseorang untuk melirik atau bahkan membeli smartphone.

Tak bisa dipungkiri kemampuan pasar aplikasi ini menjadi bagian terpenting dalam smartphone. Bahkan dengan app store berkelamin "android", Samsung, saingan Apple, mampu mengkapalkan 300 juta lebih ponsel ke seluruh penjuru bumi. Hal yang mengukuhkan Samsung sebagai penjual nomor satu ponsel di muka bumi. 

APP Store Rasa Indonesia 

Ponsel lokal pun coba untuk tak sekedar ikut-ikut, niat serius untuk membuat pasar aplikasi sendiri coba diterapkan oleh SPC mobile, vendor ponsel lokal yang memperkenalkan merek S7 Arena. SPC mobile pun melahirkan SPC Store yang kini hadir sebagai pasar aplikasi yang "sangat Indonesia" untuk lebih dari 160 konten lokal, antara lain jadwal perjalanan KRL, resep-resep makanan Indonesia dan tentu saja me-Tune yang adalah tempat mengunduh lagu-lagu Indonesia, Untuk sementara SPC Store hanya tersedia di ponsel SPC Mobile dan meski mengaku ponsel asli Indonesia dengan mengusung pasar aplikasi Indonesia, pabrik SPC Mobile justru berada di China.

SPC Store sekarang bekerja sama dengan Maxitech, mewadahi pengembang lokal untuk berkreasi membuat konten.Tidak ada syarat khusus bagi developer untuk memasukkan kontennya di SPC Store. Asal aplikasinya Indonesia banget dan menggunakan Bahasa Indonesia, maka aplikasi bisa masuk ke SPC store.

Leonard Tan, Business Development Director Maxitech yang menjadi mitra SPC Mobile dalam mengembangkan SPC Store mengatakan SPC Store menyediakan beragam aplikasi murah sesuai kebutuhan. "Hanya dengan Rp1.000 kita bisa mengunduh aplikasi yang sesuai kebutuhan kita, kalau di pasar aplikasi lain kadang-kadang kan tidak sesuai kebutuhan kita," katanya.

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Wednesday 12 February 2014

Cinta Indonesia Melalui Bus


Tak usah jauh-jauh berpikir bagaimana cara berperang dengan negara lain hanya karena protes nama kapal di negara tersebut, karena selain peralatan perang tak lengkap, sekutu untuk berperang pun tak ada. Ditambah tak mandirinya bangsa dalam memproduksi segala macam hal, bisa jadi bangsa ini kalah sebelum genderang perang berbunyi. Sekarang berpikirlah bagaimana cara agar menjadi bangsa mandiri melalui bus, ya bus kini menjadi semacam panji untuk mengerus kekuasan di Ibukota.

Alkisah pemerintah DKI Jakarta melalui tender yang bisa dipertanggungjawabkan  meyerahkan paket pengadaan Bus TransJakarta kepada para pemenangnya. Ajaibnya kelima-lima paket tender yang dimenangkan, semuanya memilih bus yang di impor dari China. Ada yang bermerek Zhongtong, Yutong, Ankai dan BCI Bus, terakhir Bus dari pabrikan Ankai yang terdapat berbagai macam kerusakan seperti komponen berkarat, berjamur dan beberapa instalasi tak dibaut, bahkan tidak ada fan belt mesin. Bisa dibayangkan jika anda naik bus dengan kondisi tersebut saat kondisi jalan seperti di Jakarta.

Bus itu harusnya "baru" karena syarat tender itu mengharuskan bus tersebut baru, harus kuat untuk bergemuruh dipadatnya jalanan ibukota, bukan cuma setahun tapi diatasnya, ini kualitas bus diminta pimpinan di ibukota. Bus itu dipesan jauh di China naik kapal dengan ombak yang menemani tapi ombak juga yang disalahkan karena bus berkarat, aneh diatas kapal dan tertutup tapi karatan, sungguh bus murah memang meragukan.

Cinta Indonesia, Cinta Bus Lokal?

Jauh sebelumnya TransJakarta sempat menimbulkan optimisme kebangsaan, kenapa? karena sejak tahun 2009 produk-produk dalam negeri menghiasi jalur busway, ada dari PT INKA dan PT AAI yang tak seratus persen Indonesia tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan persentas lokal yang diwajibkan pemerintah untuk dibeli dan dipasarkan sebagai bus lokal.

Tahun 2013 lalu PT INKA selaku peserta tender pengadaan bus TransJakarta ternyata kalah oleh peserta tender yang mengedepankan bus China, masalah harga menjadi alasan kenapa bus lokal "ditendang".  Bus lokal dianggap kemahalan kurang kelas padahal bus China sendiri sudah mendapat catatan yang tak baik ketika Zhong Thong bus dioperasika 3 bulan kemudian masalah mesin menerpa, salah siapa selanjutnya.

BUMN lain yang jadi peserta tender pengadaan TransJakarta seperti perum Damri rupanya emoh menggunakan bus lokal dari Bumn sendiri PT INKA. Pt Damri lebih suka produk China tak tanggung-tanggung ada 66 unit bus gandeng yang dipesan dari negeri tiongkok sana.

Bisa dibayangkan jika bus Transjakarta menggunakan bus lokal, bayangkan  3000 unit ini akan dibeli dari pabrikan lokal , akan membuka lapangan pekerjaan karena pastinya pabrikan lokal akan menambah kapasitas produksi hal ini tentu didukung pemerintah pusat yang menambah dana perluasan pabrik produksinya serta pemerintah daerah yang memesannya.

Sayang baik pemerintah yang dipusat, daerah dan sebagian masyrakatnya terjebak dari aturan yang membuat hilang identitas kebangsaan. Jika bus barunya China seperti ini bagaimana kereta Monorelnya nanti...Salam tepok jidat dan salam Cinta Indonesia.

Gabung dengan gerakan peduli produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Tuesday 11 February 2014

Indonesia, Republik "Impor" Tapi Mampu Ekspor Mobil


Jangan tanya mengapa sekarang semua serba instan, tak ada alur produksi untuk menghasilkan produk, benar-benar bangsa yang kehilangan motivasi dan inovasi. Semua hal dapat diatur, jika kurang barang maka dapat mendatangkan dari luar negeri, impor namanya. Indonesia sedang keranjingan hal yang satu ini, impor, jika beras kurang, impor, garam kurang dapat diimpor, bahkan jika kekurangan ubi dapat diimpor bukan hanya minyak tapi semua aspek dalam kehidupan. Semuanya dimpor bahkan sapi pun yang diimpor berpolemik dan menghasilkan banyak tersangka korupsi.

Ditengah krisis produktivitas, datang data yang membahagiakan dari Kementerian Perindustrian yang meyatakan bahwa Indonesia tahun 2013 mampu mengekspor 173.000 unit mobil ke berbagai negara, ya bangsa ini mampu mengekspor sebuah kendaraan walaupun bukan sebuah brand nasional. Bahkan Kementerian Perindustrian memproyeksikan ekspor mobil yang diproduksi di Indonesia dapat mencapai 200 ribu unit pada 2014, atau naik sekitar 13 persen dari 173 ribu unit pada 2013, termasuk produk mobil yang diklaim harga murah dan ramah lingkungan (LCGC) dan baru diluncurkan pada 2013 lalu, juga sudah menjajaki ekspor ke negara di Asia Tenggara.

Ekspor mobil kini sedang menjajaki perluasan pasar ke Benua Afrika. Termasuk sepeda motor juga nanti akan ikut merambah Afrika. Beberapa produk dari Daihatsu dan Toyota yang diproduksi di Indonesia sudah merambah Afrika. Kini, produk-produk dari merek lain, sudah berusaha mengenalkan produk mereka ke negara-negara Afrika. Bahkan Honda akan mendirikan pabrik berikutnya untuk mendukung aktivitas perakitannya disini.

Kita patut berterimakasih kepada para vendor dari Jepang yang berbaik hati menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, hal ini mampu menggenjot perekonomian sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.Walaupun sebelumnya para stake holder dari Jepang ini sudah mempunyai manufaktur di Thailand, tapi mereka merasa nyaman dengan berada di Indonesia.

Gabung dengan gerakan peduli produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Monday 3 February 2014

Satu Dekade Facebook, Satu Cerita Dari Indonesia


Mark Zuckerberg meluncurkan "Thefacebook" dari kamar asramanya di Harvard University pada 4 Februari 2004. Situs ini awalnya dirancang untuk menghubungkan mahasiswa. Sejak saat itu, Facebook diperluas untuk mencakup sebagian besar planet ini dengan lebih dari 1,2 miliar orang menggunakan situsnya setiap bulan, menurut angka terbaru perusahaan ini.

Zuckerberg merefleksikan tonggak bersejarah 10 tahun ini di sebuah konferensi industri di Silicon Valley pekan ini. Tak mengherankan, pada awalnya ia tidak pernah membayangkan Facebook menjadi begitu besar atau berpengaruh.

"Sangat mengagumkan untuk mempunyai utilitas dan komunitas ini di sekolah kami," katanya setelah peluncuran versi awal di Open Compute Project Summit. Sejak itu, situs Facebook dan bisnisnya, yang sekarang menjadi perusahaan publik, telah berubah secara dramatis.

Jejaring Sosial Indonesia

Sukses Facebook mengilhami jejaring sosial berikutnya, lahir dengan "gaya" tersendiri jelas Facebook adalah sebuah hadiah untuk dunia. Ibaratnya manusia dibumi seperti dibawa masuk kedalam dunia baru, sosial media. Banyak peristiwa yang mengikuti dibalik keberhasilan facebook yang menghipnotis ribuan orang untuk berlama-lama didepan komputer, ponsel atau perangkat mobile lainnya, melupakan waktu dan juga melupakan sejenak masalah. Facebook menjadi candu baru manusia.

Facebook lebih inovatif dari pendahulunya friendster yang tamat dan berganti wajah menjadi portal game. Facebook sukses melewati masa-masa kebosanan yang menghinggapi para pecandu media sosial. Dengan terobosannya facebook mampu bertahan dan terus menerus melahirkan para pegguna baru hingga 1 milyar lebih.

Lantas bagaimana jejaring sosial Indonesia, inovasi teknologi sosial media juga menyambangi Indonesia beberapa anak muda lahir dengan jurus-jurus coding inovarif untuk membentuk jejaring sosial tersebut. Tercatat koprol, salingsapa.com, akudia.com, temanku.net, indoface,digli dll mengisi dunia sosial media khas Indonesia, namun sepertinya sambutan masyrakat kurang meriah.

Kondisi ini bukan berarti tak ada harapan namun diperlukan sebuah gerakan untuk lebih mencintai produk Indonesia dalam segala bidang termasuk sosial media yang asli Indonesia, dengan keinovatifannya bukan tak mungkin jejaring asli sosial media Indonesia capai satu milyar pengguna.

Gabung dengan gerakan cinta produk Indonesia dengan follow twiiter kami : @minesiastore 

Friday 31 January 2014

Garuda Indonesia Mejeng Di Seragam Latihan Liverpool



Garuda Indonesia Airlines yang dulu selalu rugi mungkin sebelas dua belas dengan Merpati, namun sejak perubahan dalam tim manajemen, Garuda Indonesia membaik disegala sisi di tingkat nasional, bahkan kini Garuda Indonesia ingin meningkat menjadi "Airline kelas dunia". Dimulai dengan memperbaiki layanan, Garuda sudah mengantungi beberapa penghargaan kelas dunianya. Hal ini akan meningkatkan citra positif Garuda Indonesia.

Sejalan dengan misi Garuda untuk menjadi “Global Player” dan “Global Brand”, pada hari ini, Senin (27/1/2014) Garuda dan Liverpool FC memperkuat kerjasama komersial yang telah berjalan di antara keduanya sejak tahun 2012 lalu dengan melaksanakan “New Parnership Launching” di Liverpool, Inggris. Peningkatan dan pengembangan kerjasama tersebut diimplementasikan melalui pemasangan logo Garuda Indonesia di training kit resmi Liverpool FC.

Pelaksanaan kegiatan “New Partnership Launching” tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, Direktur Pemasaran & Penjualan Garuda, Erik Meijer, Managing Director Liverpool FC, Ian Ayre, Director of International Business Development Liverpool FC, Jonathan Kane, Chief Commercial Officer Liverpool FC, Billy Hogan, Manager Liverpool FC, Brendan Rodgers dan disaksikan oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Harry Richard James Kandou.

Melalui peningkatan dan pengembangan kerjasama tersebut, pada musim 2014/2015 hingga musim 2015/2016 mendatang, Garuda akan menjadi sponsor resmi pertama untuk “training kit” yang digunakan oleh Liverpool FC.

Selain menjadi sponsor resmi untuk “training kit” Liverpool FC, pengembangan kerjasama tersebut juga dilakukan dengan meningkatkan durasi tayang brand/logo Garuda pada “Light Emitting Diode (LED)” di sisi lapangan stadion Anfield pada setiap pertandingan yang dilaksanakan Liverpool FC sepanjang musim 2014/2015 hingga musim 2015/2016, yang ditayangkan oleh seluruh stasiun televisi dunia, dari sebelumnya sepanjang 6 menit menjadi 8 menit per pertandingan.

Sebelumnya, pada bulan Juli 2013 lalu, Garuda juga telah menjadi bagian dari kegiatan “Liverpool FC Pre Season Tour 2013” yang sukses dilaksanakan di tiga kota Asia dan Australia, yaitu Jakarta (Indonesia), Melbourne (Australia), dan Bangkok (Thailand), dengan menjadi “Official Global Airline Partner of Liverpool FC”.

“Tahun lalu Garuda telah menerbangkan Liverpool FC selama Pre Season Tour 2013 di tiga negara. Pada tour tersebut kami melihat begitu banyak fans yang antusias menyaksikan mereka, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Thailand dan di Australia. Kami yakin kerjasama dengan Liverpool FC dapat membawa Garuda Indonesia semakin dikenal dunia,” ungkap Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar.

Yuk gabung dengan gerakan cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Tuesday 28 January 2014

Pendeteksi longsor Indonesia Mendunia



Indonesia negeri yang terletak didua benua dan dua samudera, sebuah anugerah namun dibalik keanugerahan itu. Indonesia rawan dengan potensi bencana yaitu pergesaran lempeng bumi. Pergeseran ini menyebabkan timbulnya berbagai macam gunung berapi. Dan dapat dipastikan gempa menjadi bagian dari aneka ragam gunung api. Srtuktur tanah yang labil dapat juga menjadi sebuah petaka yaotu longsor. Semakin susah jadinya unutk mendiami ibu pertiwi, namun sebagai bagian dari usaha untuk bertahan seorang anak bangsa berhasil melahirkan karya inovasi alat deteksi dini longsor yang semakin mendapat pengakuan dari dalam dan luar negeri setelah berhasil memberi peringatan pada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor. Seperti kejadian di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada November 2007, sirene alat ini berbunyi sekitar empat jam sebelum bencana longsor merusak beberapa rumah.

“Kala itu, alat ini berhasil menyelamatkan 30 penghuni rumah. Di daerah itu, alat tersebut dipasang untuk memantau regangan tanah maksimal 5 cm sehingga ketika hujan lebat datang dan retakan tanah melebar sejauh 5 cm, sirene pun berbunyi. Warga penghuni rumah sontak menyelamatkan diri sebelum longsor terjadi,” kata Teuku Faisal Fathani ST, MT, PhD, penemu alat pengintai longsor yang diberina nama Gama EWS (early warning system) kepada Majalah Sains Indonesia, di Jakarta, baru-baru ini.

“Setelah longsor, masyarakat berusaha sekuat tenaga untuk menemukan alat tersebut. Masyarakat berhasil menemukannya kembali dan ingin menyimpannya karena alat ini telah menyelamatkan nyawa mereka,” Faisal menuturkan.

Hingga saat ini diakui Faisal alat tersebut sudah mendapatkan lima hak paten dari inovasi pengembangan alat tersebut sejak dibuat 2003. Bahkan sejak 2007, lebih dari 100 unit alat deteksi dini longsor telah dipasang di daerah-daerah rawan longsor di Tanah Air.

Dalam hal penanggulangan dini bencana tersebut, ia bekerja sama dengan sejumlah lembaga dan kementerian. Kerja sama dijalin, antara lain dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, International Consortium on Landslides (ICL-UNESCO), sejumlah pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan beberapa perusahaan pertambangan dan perminyakan.

Dukung terus produk dalam negeri dengan follow @minesiastore

Saturday 25 January 2014

Lewati Jakarta, Bojonegoro Pasang Wifi di 1000 titik lokasi publik



Perkembangan teknologi telah membuat internet menjadi bagian penting. Akses untuk memperolehnya pun kini semakin mudah dengan seiring perkembangan zaman. Tempat-tempat umum atau ruamg terbuka bahkanm kini dilengkapi oleh akses internet dan itu didapat secara cuma-cuma. Hal ini juga ingin dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur yang meluncurkan program "Digital Society" dengan membangun akses internet melalui jaringan wifi di 1.000 lokasi untuk menunjang pengembangan Bojonegoro menjadi lumbung energi dan pangan.

"Telkom diminta merealisasikan program akses internet melalui jaringan wifi di 1.000 lokasi paling lambat akhir 2014," kata Humas Telkom Area Jawa Timur, Invone Andayani, sebelum acara peluncuran program Bojonegoro "Digital Society", di Bojonegoro, Sabtu. Ia menjelaskan saat ini akses internet jaringan wifi yang sudah bisa direalisasikan sebanyak 185 lokasi dengan radius 100 meter persegi, di antaranya, di 165 lokasi lembaga pendidikan dan lainnya di lokasi umum.

Ia memberikan gambaran akses internet jaringan wifi yang akan dipasang kemudian, mulai kawasan penghasil salak di Desa Wedi, Kecamatan Kalianyar, agro wisata belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, juga lokasi lainnya yang berkaitan dengan pangan. "Begitu pula lokasi yang berkaitan dengan kawasan industri migas juga akan dipasang jaringan wifi," ucapnya.

Ia mengatakan, pengembangan akses internet jaringan wifi di pelosok pedesaan akan terhambat sumber daya manusia. Namun akan dilakukan pendidikan dan pendampingan kepada masyarakat seperti kepada usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa menguasai jaringan internet, bahkan bisa membuat blog sendiri untuk memasarkan produknya.

"Kita sudah menyiapkan 20 relawan informasi dan teknologi (IT) yang akan melakukan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat." tandasnya.

Berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun jaringan wifi di daerah setempat, Ivonne mengaku tidak bisa menyebutkan dengan alasan pengembangan akses internet melalui jaringan wifi merupakan pengembangan jaringan internet secara nasional.

Ya kehadiran Wifi di 1000 lokasi di Bojonegoro akan meningkatkan akses masyarakat keranah internet dan akan menambah informasi yang diterima tentu yang berguna bagi masyarakat.Yuk gabung dengan gerakan cinta mereh putih dengan follow @minesiastore

Monday 13 January 2014

Mebel dan Kerajinan Indonesia Ingin Rajai Asia Tenggara

Pameran Furnitur gambar oleh harian jogja


Bangsa Indonesia terkenal akan legenda seninya, pahatan dicandi Borobudur mrnjadi bukti shahih, bahwa ketika teknologi terbatas dan daya kreativitas tak membara, nenek moyang bangsa ini sudah memperlihatkan poeradaban yang tinggi, sebuah kebanggan, sebuah identitas. Waktu berlalu dan intelektualias dalam seni tetap bertahan dalam beberapa kelompok masyarakat. Mereka coba mempertahankan bagaimana seni Indonesia menjadi ciri khas bangsa.

Hal ini juga mengilhami Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) yang optimistis industri mebel dan kerajinan nasional untuk mampu merajai kawasan ASEAN dalam kurun lima tahun ke depan. "Kami optimistis dalam lima tahun ke depan ekspor industri ini bisa menjadi barometer di kawasan ASEAN dengan nilai ekspor mencapai USD5 miliar," kata Ketua Umum AMKRI Soenoto dalam jumpa pers, Kemayoran, Jakarta, Sabtu.

Sejauh ini, nilai ekspor produk olahan kayu furnitur asal Indonesia mencapai USD1,7 miliar per tahunnya. Akan tetapi, angka itu masih jauh dibandingkan dengan pencapaian negara satu zona Asia Tenggara seperti Vietnam dan dalam skala Asia Indonesia masih kalah jauh dari China. Vietnam mencatatkan nilai ekspor mencapai USD4 miliar sedangkan China USD25 miliar, sementara total nilai ekspor dunia berada dalam kisaran USD112 miliar.

"Indonesia masih mampu meningkatkan nilai itu dan mengejar pencapaian negara-negara pengekspor terbesar dunia. Salah satunya dengan mengagendakan 13 pameran produk di berbagai negara. Ini belum termasuk pameran di dalam negeri seperti Indonesia International Furniture Expo 2014 pada Maret tahun depan."

"Sebagai negara besar seharusnya Indonesia bisa menjadi pemimpin untuk industri furnitur dan kerajinan di kawasan regional ASEAN," kata dia. Optimisme Soenoto itu didasari oleh ketersediaan bahan baku dalam negeri yang melimpah, sumber daya manusia dalam jumlah yang besar dan semakin kondusifnya iklim investasi nasional.

gabung dengan komunitas cinta Indonesia dengan follow @minesiastore

Wednesday 1 January 2014

CN 295 PT DI Siap Mengudara Siap Menjadi Raja

pesawat CN 295 gambar by republika.co.id


Bangsa Indonesia dalam sehari-hari dikepung buatan asing, diberbagai lini rumah dan sudut rumah berbagai macam buatan industri dalam negeri memajangkan diri, tv, radio, ac, kulkas, merupakan produksi asing yang 'berbaik hati' dengan investasi di Indonesia. Mereka kembali menjadi raja di era kemerdekaan. Setelah zaman penjajahan, bangsa asing tersebut datang dengan penindasan yang sesuai zaman, sebuah penindasan intelektual. Tanpa kreatifitas dan inovasi, bangsa Indonesia menjadi pekerja bangsa asing yang datang dengan gerbong ekonomi yang dahsyat, kita seperti ditakdirkan untuk tak menjadi 'penguasa' ditanah air sendiri.

Namun demikian, tidak berarti bangsa ini harus pasrah dikelilingi produk-produk asing. Kebangkitan industri nasional mesti terus digelorakan. PT DI contohnya yang berhasil memproduksi pesawat CN 295 yang merupakan hasil kerja sama bareng antara PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military. Pesawat ini mampu mendarat dilanadasan pacu yang pendek ternyata banyak diminati negara sahabat dan menjadi primadona dikelasnya.

Saat ini sudah lebih dari 125 unit CN 295 dipesan diseluruh dunia dan hampir 100 unit pesawat yang telah dioperasikan diberbagai negara seperti Alzajair, Brazil, Chile, Colombia, Republik Ceko, Mesir, Finlandia, Ghana, Yordania, Kazakhastan, Meksiko, Polandia, Portugal,dan Spanyol.

Pesawat ini menggunakan sistem avionik dan autopilot muktahir dengan daya angkut penumpang terbanyak dikelasnya. Kemampuan CN 295 lepas landas maupun mendarat dilandasan pendek dibuktikan saat uji coba landasan Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dari panjang landasan 1200 meter, CN 295 hanya butuh 600 meter untuk melaju dan mengangkat badan pesawat membumbung udara.

Baling-baling membuat tampilannya gagah dan kelihatan garang, menyerupai hidung peluru kendali. Bagi tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), pesawat bersayap 25,8 meter ini secara bertahap akan menggantikan Fokker 27 yang mulai dipensiunkan. Sebagai pesawat sipil, daya angkutnya mencapai 32 penumpang tak kalah nyaman dibanding pesawat komersial terkenal.

Bravo Pt DI, gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore


Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...