Thursday, 22 May 2014

Ekspor Kapal Perang Pertama PT PAL, Cerita Kebanggaan Yang Dahulu Hilang

Galangan PT PAL 

Kebanggan dari dalam negeri kembali muncul ketika BUMN melakukan ekspor pertama kapal keluar negeri. Padahal zaman pemerintahan Megawati BUMN dijual dan digadaikan. Bertahun-tahun kita sebagai bangsa kehilangan cerita membanggakan dengan kondisi BUMN yang berjalan pelan seolah mundur.  Sekarang cerita berbeda PT PAL Produsen kapal BUMN, berhasil menjual 2 unit kapal perang tipe Strategic Sealift Vessel (SSV) ke militer Filipina. Penjualan ini sangat bersejarah bagi Indonesia, karena merupakan penjualan kapal perang pertama Indonesia ke luar negeri. 

Apa keunggulan kapal SSV sehingga Filipina bersedia membeli kapal perang buatan Indonesia tersebut, kapal ini memiliki keunggulan khususnya bagi negara kepulauan. Kapal tersebut mampu difungsikan untuk keperluan perang dan non perang. Untuk kebutuhan perang, kapal ini mampu membawa hingga 500 personel. Kapal ini juga bisa membawa 2 unit helikopter, kapal Landing Craft Utility (LCU), Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), tank, hingga truk militer. Dengan kapal perang tipe ini, personel mampu menjangkau hingga perairan dangkal.

Kapal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 15 knot. Selain untuk keperluan militer, kapal perang asli rancangan putra-putri Indonesia di Surabaya, Jawa Timur ini bisa diperuntukan untuk keperluan non perang. Saat terjadi bencana, kapal ini bisa difungsikan menjadi rumah sakit terapung, hingga kapal angkut bantuan. Hal ini sangat diperlukan oleh Filipina karena kerap terkena bencana alam.

Kapal perang tipe SSV tersebut dibanderol senilai US$ 45 juta per unit. Kapal perang ini merupakan pengembangan dari kapal perang tipe Landing Platform Dock (LPD-125). Kapal tersebut merupakan kapal yang awalnya dikembangkan bersama Korea Selatan. Namun tenaga ahli PAL melakukan modifikasi sehingga lahirlah kapal tipe SSV.

Pesaing PT PAL ada 6 negara negara, seperti dari Korsel, India, Filipina sendiri, hingga Australia. Dari pesaing tersebut, ada yang datang dari negara Korea Selatan. Padahal tenaga ahli dari PAL belajar mengembangkan kapal tipe pedahulu SSV, dari negeri K-Pop tersebut. Maju terus PT PAL, Jaya Indonesia

Gabung bersama komunitas cinta Indonesia dengan follow @minesiastore

No comments:

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...