Kondisi angkutan umum di Jakarta (sindonews.com) |
Pemerintah
seringkali menggalakan untuk naik bus, karna tingginya angka kemacetan di
Jakarta, pemerintah membuatkan pilihan angkutan massal adalah pilihan terbaik.
Pemerintah terus menghimbau untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan
beralih ke angkutan umum. Tapi pemerintah seringkali lupa bahwa
bagaimana kondisi angkutan umum di Jakarta yang memang kurang memadai. Segi keamanan,kenyamanan, adalah nilai kurang dari
transportasi Jakarta yang membuat himbauan pemerintah untuk beralih ke
kendaraan umum cendreung statis atau bisa dibilang diacuhkan
masyarakat.
Ditengah rawannya
angkutan umum ada beberapa orang yang tidak menggunakan kendaraan
pribadinya dan cenderung menggunakan kendaraan umum untuk mendukung program menggunakan kendaraan umum. Salah satunya
adalah
Bagus Budiwibowo (41), ironisnya Budi justru meregang nyawa di angkutan umum pilihannya. Ya, Bagus menjadi korban copet di metromini T 640 jurusan Pasar Minggu Tanah Abang.
Bagus Budiwibowo adalah salah seorang karyawan Telkom memang pengguna angkutan umum di Jakarta. Distatus media sosialnya sering menggunggah saat sedang diangkutan umum, seperti saat empat bulan yang lalu, manager Wireless Product Divisi
Service dan Solution Telkom itu memposting gambar naik Kopaja AC sambil
menulis: "mestinya kopaja, metromini, minimal kayak gini, dan
terintegrasi di jalur busway. Kenapa susah amat ya?".
Selama ini, Bagus memang dikenal rekan-rekannya sebagai sosok pengguna
angkutan umum. Setiap hari, dia pulang pergi naik kereta dari Bogor ke
tempat kerjanya di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ke mana-mana, dia juga
memilih naik Metro Mini, Kopaja atau busway.
Jenazah Bagus dimakamkan di kampung halamannya di Kudus, Jawa Tengah.
Keluarga Bagus dikabarkan masih shock sehingga belum bisa dimintai
keterangan.
Turut berduka cita atas meninggalnya Bagus Budiwibowo
Turut berduka cita atas meninggalnya Bagus Budiwibowo
No comments:
Post a Comment