Saturday 20 February 2016

Ini Dia Dermaga Kapal Selam Terbaru Di Indonesia


Dermaga Kapal Selam (foto by detik.com)

Laut merupakan saran penghubung terbesar di negara ini, 2/3 wilayahnya praktis terhubung dengan laut yang meyebabkan laut menjadi 'jembatan' alami dinegeri ini, menghubungkan 17000 pulau dinusantara jelas peran laut sangatlah vital. Untuk menjaga laut diperlukan angkatan laut baik dari sisi jumlahnya maupun sarananya, diperlukan alutsista yang memadai dan termodernisasi untuk mempertahankan luas wilayah laut Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Indonesia saat ini tengah mengembangkan segala jenis alutsista dilautan seperti kapal perang dengan segala jenisnya hingga kapal selam yang berada dibawah laut. Dan untuk kapal selam Indonesia tengah menunggu kapal selam terbaru dari Korea Selatan.

Yang terpenting dari kapal selam Indonesia yang akan berjumlah 3 tersebut adalah bagaimana meyediakan dermaga yang tentunya mempunyai spesifikasi khusus. Salah satu target pembangunan adalah dermaga di Watusampu, Palu Sulawesi Tengah yang untuk tahap pertama dermaga kapal selam itu menelan biaya lebih dari Rp21 miliar. Watusampu dijadikan pangkalan kapal selam karena dari sisi topografi kelautan sangat memungkinkan dengan kedalaman pesisir yang sangat baik.Dermaga tersebut akan melengkapi dua dermaga kapal selam lainnya di Indonesia yakni di Komando Armada Barat (Koarmabar) di Jakarta dan Komando Armada Timur (Koarmatim) di Surabaya. Dermaga di Palu nantinya direncanakan akan menjadi Komando Armada Tengah (Koarmateng).

Proses pembangunan pangkalan kapal selam Indonesia di teluk Palu tu, saat ini memasuki pembangunan dermaga dan dok khusus untuk kapal selam sudah memasuki fase akhir pembangunan. Sehingga diharapkan tidak lama lagi fasilitas pendukung alutsista ini benar-benar siap dioperasikan pada tahun 2017 mendatang. Pada saat rampungnya dermaga tersebut, dua kapal selam baru yang akan memperkuat TNI AL akan ditempatkan di dermaga tersebut. Dua kapal selam baru itu akan akan tiba di awal dan di akhir 2017.

Dalam Rencana Strategis Minimum Essential Forces (MEF), TNI AL telah direncanakan penambahan armada kapal selam yang dimiliki. Saat ini TNI AL baru memiliki dua kapal selam, yaitu KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. Dua kapal selam itu sudah tergolong sudah cukup tua dan beroperasi sejak 1980 silam.

Pemerintah lewat Kementerian Pertahanan telah menyepakati soal pembelian kapal selam jenis Changbogo berukuran lebar 6 meter dan panjang 60 meter dengan sistem transfer of technology (ToT) dari Korea dan satu lagi dari Rusia jenis Kilo berukuran lebar 6 meter dan panjang 100 meter.

Pengembangan menjadi pangkalan kapal selam masih membutuhkan waktu karena pangkalan tidak sekadar menjadi dermaga untuk kapal selam. Berbagai infrastruktur pendukung juga harus tersedia mulai dari dermaga itu sendiri, sarana penunjang seperti energi, termasuk asrama bagi personel dan sebagainya. 

ikuti kami ditwitter @minesiastore
ikuti kami di facebook minesiastore

No comments:

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...