Teori konvensional pemadam api berbentuk segitiga, dimana dijelaskan api dapat terbentuk jika memenuhi 3 unsur yaitu panas, oksigen, dan bahan bakar. Bila 3 unsur tersebut terpenuhi maka akan timbul api dan sebaliknya jika salah satu unsur hilang maka api akan padam, tapi teori ini tak sepenuhnya benar, Randal Hartolaksono menyempurnakan dan menjadi sukses karena bantahan akan teori itu.
Menurut Randal, secara kimia setiap benda memiliki elektron dan tujuh orbit yang mengelilingi Jika elektron dipanaskan maka dia akan berusaha keluar dari orbitnya. Apabila sudah keluar dari orbit ketujuh maka energi yang dihasilkan akan semakin besar, hal ini yang dikenal sebagai api. Sifat ini berlaku disetiap benda hanya titik api berbeda-beda. Namun kalau dapat menetralkan elektron maka api dapat dicegah, hal ini terus menjadi patokan untuk menciptakan pemadam api made in Indonesia.
Terinspirasi dari Bj Habibie, Randal pulang ke tanah air dan mengembangkan bisnisnya yang berlandasan teknologi pemadam api. 20 tahun berkarir di Inggris tak menghilangkan rasa cintanya untuk mengembang diri di Indonesia. Tak cuma pulang kampung Randal memboyong pabriknya di London ke Cibitung dengan nilai investasi 10 miliar dolar tahun1991. Dari Indonesia Randal mengendalikan bisnisnya di Singapura, Taiwan dan Cina.
Dibawah bendera Hartindo grup, Randal membuktikan dirinya sebagai tak hanya jago kandang, tapi juga mampu unjuk gigi dibanyak negara seperti Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Perancis, Inggris dan USA. Terakhir Hartindo grup mengakuisisi 60% saham Ecoblu yang bermarkas di New Jersey pada November 2010 dengan transaksi US$ 20 Juta dan kian mengokohkan bisnisnya di Amerika Serikat.
Produk pemadam api nya sudah mendapat 3 sertifikat dari Inggris BS 5432, dari Singapura SS 232 dan juga BPPT. Randal juga mendesain pemadam kebakaran pada peralatan militer Diraja Malaysia. Selain itu bunker-bunker rahasia militer Malaysia. Pemerintah Malaysia kemudian membutuhkan 380 ribu ton pemadam kebakaran buatan Hartindo grup.
Tak selamanya Indonesia hanya mengirim tenaga kerja informal ke luar negri, tapi melaui Randal Hartolaksono made in Indonesia menggeliat untuk menunjukkan jati diti bangsa.
Kami sedang menggalakkan produk Indonesia, dukung kami dengan follow twitter kami : @minesia_store
No comments:
Post a Comment