Thursday 31 October 2013

Usaha Cuci Mobil Dengan Robot Made In Indonesia

Robot Pencuci Mobil (gambar by Antara.com)


Setiap peluang harus bisa dimanfaatkan, tak peduli bagaimana rintangan yang menghadang, semua harus diterima dan menjadi tantangan. Hal ini dialami oleh Moeljadi,  Founder dan sekaligus Owner PT Sato Sara Semesta. SATO adalah merk dagang robot pencuci mobil dan motor yang sepenuhnya diciptakan putra Indonesia lewat PT Sato Sara Semesta yang berada di Cipondoh, Tangerang. Penggagas ide ini adalah Moeljadi, Moeljadi menceritakan, usahanya ini berangkat dari sebuah bengkel bubut di kawasan Jakarta Barat.

"Awalnya dari bengkel bubut pada tahun 1996 dengan luas 300 meter persegi. Idenya saya melihat di lapangan, alat yang dibutuhkan seperti apa, saya juga lihat-lihat di luar negeri dan browsing. Dari situ saya simpulkan alat ini digunakan cocok di Indonesia," ungkap Moeljadi belum lama ini.

Moeljadi menambahkan, sebelum mulai memproduksi SATO Robotic Car Wash dan Motor Wash, dirinya pada 1997 baru memulai produksi alat cuci mobil yang masih menggunakan sistem hydrolic. "Tahun 1997 saya produksi, tapi masih sistem hydrolic. Dan baru pada tahun 2000 baru lah saya produksi SATO Robotic generasi ke satu hingga saat ini sudah generasi ke tiga. Generasi pertama hanya kerangka, enggak ada unsur entertainnya, lalu pengembangan sampai generasi kedua, lalu semakin banyaknya outlet kita bikin generasi ketiga yang lebih entertain. Pengembangannya ini mengikuti tren dan kemudahan untuk semua pihak," tambahnya.

Moeljadi yang lulusan SMK Teknik Mesin ini mengakui, nama SATO diambil dari anaknya, yakni anak pertama bernama Rosa dan anak kedua Toto. Dan pembuatan teknologi ini bertemakan Go Green.

Kendati demikian, dirinya tidak bisa merinci modal awal usahanya, namun menurut dia modal usahanya sekitar 70 persen dari nilai jual produk yang dihasilkan. Dan dalam proses dari awal hingga sekarang, Moeljadi mengaku tidak mempunyai kendala yang berarti.

"Untuk kendala saya kira enggak ada yaa. Karena saya menggeluti usaha ini udah basic saya sektor manufaktur, dan lulusan teknik mesin," kata Moeljadi.

Dengan konsep yang Go Green, hingga saat ini, dirinya sudah memiliki tujuh outlet SATO Robotic Car and Motorcycle Wash yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta. "Ada tujuh. Enam di Jabodetabek, satu di Cipondoh, daerah Gondrong Tangerang, Otista, Gandaria, Taman Royale, Pluit, dan satu di daerah Yogyakarta,” jelas dia.

“Dan saya juga telah memperkerjakan pekerja ratusan pekerja. Terdiri dari pegawai di outlet kurang lebih 70 orang, di industri pabriknya sekitar 40 dan mempercayai anak-anak SMK untuk magang di pabriknya sebanyak 30 orang," papar Moeljadi.

"Dan sistem penggajian karyawan perbulannya mendapatkan gaji pokok. Dan untuk yang di outlet bila berhasil melampaui target yang ditentukan dalam satu bulan akan mendapatkan gaji dua kali lipat," tambahnya.

Untuk omzet saat ini, menurut Moeljadi dirinya mendapatkan kurang lebih Rp1 juta per hari per outlet. Itupun dari Robotic Motor Wash, dengan pera harinya mendapatkan kurang lebih 100 motor yang mencuci. "Asumsinya begini. Sebenarnya untuk harga cuci motor beda-beda masing-masing daerah. Di Jakarta Rp12 ribu untuk motor kecil, motor sedang Rp17 ribu, dan Rp32 ribu untuk motor besar. Kalau di Yogya Rp10 ribu. Nah kalau dipukul rata semua 100 motor dalam satu hari dikali Rp10 ribu bisa mendapatkan pendapatan Rp1 juta per hari per outlet. Sedangkan mobil bervariasi," katanya.

Moeljadi menambahkan, hingga saat ini berbagai instansi dan pebisnis jasa perawatan mobil juga sudah mempercayakan produk-produk SATO untuk merawat aset atau menjalankan bisnisnya, antara lain Auto 200, SPBU Pertamina, Auto Bridal, Car Wash Park, Yellow, PT Kawan Lama Sejahtera, MacsAuto Indonesia, C3 dan PT Mastersnow.

"Syukurlah, selama ini kerjasamanya sangat bagus. Produk kami memang sangat efisein dan praktis dari segi biaya dan waktu. Ini juga sangat membantu pemilik kendaraan yang super sibuk namun pada saat sama juga memperhatikan segi kebersihan dan perawatan mobilnya," ungkap

Sumber

Yuk follow gerakan cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

No comments:

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...