suasana pabrik Indomie gambar by tempo.co |
Resesi ekonomi dunia memang telah membuat beberapa perusahaan berpikir untuk ekspansi ke luar negeri. Walaupun akhirnya berekspansi, tujuan negara pun harus yang benar-benar menjanjikan daya tarik tersendiri seperti kestabilan keamanan, kepastian hukum, sumber daya manusia. Semuanya akan menjadi variabel penting bagi investor untuk menanamkan modal.
Ditengah ketidakpastian ekonomi tersebut, raksasa industri asli Indonesia yang bergerak dibidang pangan grup Salim (produsen Indomie) menancapkan kukunya dibenua Afrika tepatnya Kenya. Ya, Indomie akan membangun pabrik berikutnya setelah Afrika Selatan,Mesir&Nigeria, dan ini akan menjadi yang ke empat dibenua hitam tersebut. Saat ini perusahaan milik Antony Salim itu tengah membangun pabrik Indomie di kawasan pelabuhan Mombasa di Kenya, salah satu negara di Afrika Timur dengan penduduk sekitar 44 juta jiwa.
Grup Salim masuk ke Kenya melalui Salim Wazaran Kenya Co.Ltd. Perusahaan ini didirikan bersama Grup Wazaran asal Arab Saudi dengan komposisi 51 persen dimiliki Grup Salim dan sisanya dimiliki Wazaran. pembangunan pabrik di Kenya menelan investasi 7,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 87,6 miliar (kurs Rp 12.000 per 1 dollar AS). Investasi itu terdiri dari 3,8 juta dollar AS untuk infrastruktur distribusi, yakni ruang kantor, transportasi, gudang, dan operasional.
Sisanya sebanyak 3,5 juta dollar AS dibenamkan untuk tanah, bangunan, dan mesin. Salim sudah membeli tanah di lokasi pabrik itu sejak 2010. Kapasitas maksimum pabrik Indomie mencapai 115 juta bungkus per tahun. Pada tahun pertama, pabrik tersebut hanya menargetkan sekitar 50 juta bungkus per tahun.
Pabrik di Kenya disiapkan Grup Salim untuk menjangkau pasar di Afrika Timur yang tergabung dalam Komunitas ekonomi Afrika Timur. Kelompok ekonomi ini terdiri dari Kenya, Tanzania, Uganda, Rwanda dan Burundi. “Total pasar di lima negara ini sekitar 132 juta penduduk.
sumber
Yuk gabung di komunitas cinta produk Indonesia dengan follow twitter @minesiastore
No comments:
Post a Comment