Sunday 15 September 2013

Songket Indonesia Nangkring Di Milan Italia

Ilustrasi Songket Indonesia

Ragam budaya Indonesia luar biasa, sangking banyaknya tanpa sadar banyak budaya Indonesia diklaim negara tetangga, hal itu langsung memaksa kita untuk sadar bahwa bangsa ini memang pelupa terutama untuk identitasnya yaitu budaya. Banyak budaya tak menjadi tuntutan bagi sebagian besar anak bangsa. Segelintir orang lahir dengan ide untuk memanjukan budaya.

Beruntunglah untuk beberapa jenis budya seperti Songket Palembang, kain dengan pola jumputan, tenun flores, dan ikat gringsing Bali akan dipertontonkan dan mewarnai pergelaran kolaborasi antara seni dan fesyen Indonesia di kota fesyen dunia, Italia pada tanggal 19 dan 24 September 2013 mendatang.

Tidak hanya kain-kain diperagakan pada rancangan koleksi perancang Ghea Panggabean, juga ada tarian dan unsur visual sehingga pergelaran menjadi misi budaya memperkenalkan seni, fesyen, dan budaya Indonesia ke ranah internasional. "Sejak dapat undangan dari KBRI di Italia, saya langsung mempersiapkan banyak hal. Dari konsep, tim, dan sponsor," kata Ghea, saat ditemui di Hotel Dharmawangsa Kamis 12 September 2013.

Menurut Ghea, ia akan membawa puluhan koleksi rancangan untuk ditampilkan di dua kota, Roma dan Milan. "Koleksi yang dibawa sekitar 35 sampai 40 koleksi. Diusahakan berbeda, koleksi yang ditunjukkan saat di Milan dan Roma," terangnya. "Pada acara nanti tidak hanya akan ada gelaran fashion show saja, acaranya akan dibuka dengan tari wayang oleh Miroto dan Sinta," tambahnya.

Puteri Ghea, Janna Soekasah turut menjelaskan bahwa dalam perhelatan 'Treasure of Indonesia' akan ditampilkan prosesi adat Jawa, "Akan ada ibu-ibu yang membawa dupa," sahutnya.

Tampilan multimedia akan melatari penampilan para penari dan model saat memperagakan busana. Wayang kulit, perkawinan khas Palembang, akan menjadi salah satu kekayaan budaya yang diperlihatkan dalam tayangan visual tersebut.

Rancangan yang dibawa Ghea sebenarnya tidak diutamakan langsung dibeli. Tapi menurut dia, tidak menutup kemungkinan apabila ia masih punya waktu untuk menyiapkan itu semua. "Hal yang lebih diutamakan, ketika di sana bertepatan dengan Milan Fashion Week, pihak KBRI pun sedang bantu mengupayakan agar ada rancangan yang dapat ikut serta di sana," kata Ghea.

Rancangan yang sempat diperlihatkan rata-rata berupa dress dan pakaian ready to wear. Gaya etnik seperti motif songket dengan pilihan bahan shiffon. Motif-motif cetak  pada kain dengan bahan silk, dan shiffon dan aksesoris etnik berwarna emas ditampilkan dengan gaya mix and match

sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

No comments:

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...