Monday 9 September 2013

Mie Indonesia Menggema Sampai Afrika



Bangsa Indonesia adalah bangsa agraris. Pertanian sejatinya memegang peranan penting untuk perjalanan sebuah bangsa, apalagi bangsa yang memiliki luas tanah yang memadai untuk mengembangkan pertanian. Indonesia dengan luas daratan Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Merupakan tempat ideal untuk bertani atau bercocok tanam namun apa yang terjadi, impor mengrogoti bahan-bahan produksi pertanian dan hilang lah identitas tersebut.

Bangsa yang GDP telah melewati 1 Triliun USD rupanya doyan membeli daripada produksi, 'sakitnya' dunia pertanian kita nyatanya telah melewati logika Impor lebih baik jika produksi dalam negeri kurang. Impopr yang lebih besar nyatanya telah memaksa mundur kinerja sebuah partai, kini impor terasa manis bagi sebagian dan terasa pahit juga bagi sebagian.

Mie Indonesia 

Tak melulu impor beberapa produk Indonesia masih berkinerja untuk terus mempositifkan nerca perdagangan Indonesia. Indomie misalnya Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan sejak tanggal 9 September 1970 dan diperkenalkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan

Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.

Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2012, Indomie dihargai Rp. 1.450,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.

Yuk dukung produk Indonesia dengan gabung di twitter kami @minesiastore 

No comments:

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...