Monday, 30 December 2013

'Serangan Balik' oleh Mainan Made In Indonesia



Nilai perdagangan Indonesia secara keseluruhan tidak menggembirakan. Kenapa? karena neraca nilai impor yang lebih tinggi dari neraca nilai ekspor. Seakan sudah kalah akan bentuk inovasi, bangsa ini dimabukkan oleh cara instan, impor. Tapi di tengah serbuan impor produk murah dari China dan negara lainnya, industri mainan anak produksi dalam negeri masih mampu unjuk gigi. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan nilai ekspor mainan lokal tahun ini bakal menembus angka US$ 90 juta setara Rp 1,02 triliun.

"Satu tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun 2012, yaitu mencapai US$ 90 juta," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Gedung Kemendag, Jakarta.

Selama ini, produsen mainan lokal mendominasi aktivitas perdagangan dalam negeri untuk menjual produknya. Porsi penjualan produk mainan lokal ke pasar luar negeri mencapai 20-30% dari kapasitas produksi perusahaan.

"Jadi memang akan lebih banyak yang dijual didalam negeri saja," lanjutnya.

Tak seperti industri Migas yang banyak menggerus neraca ekspor-impor Indonesia, produk mainan Indonesia justru memberikan surplus perdagangan bagi perekonomian nasional. Kemendag melaporkan nilai impor produk mainan mencapai US$ 70 juta-75 juta, atau lebih rendah dari aktivitas ekspor. Sehingga, neraca perdagangan produk mainan mengalami surplus sekitar US$ 15 juta.

Selama ini, Indonesia memang kebanjiran produk mainan impor dari China. Tak kurang dari 95% produk mainan yang digunakan anak-anak di tanah air berasal dari China. Sayangnya, sebagian besar mainan tersebut memiliki kualitas yang belum terjamin. "Ini yang 90%-nya yang berasal dari plastik," ungkap Bayu.

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow twitter kami @minesiastore


Thursday, 26 December 2013

Lampu Aromatherapy Hasilkan Puluhan Juta Per Bulan




Ide untuk memulai suatu usaha memang beragam. Ide bisa datang seketika dalam keadaan mendesak dan menjadi bernilai jika direalisasikan dengan perencanaan yang matang. Siapa sangka, berawal dari situasi duka, Toyo mendapat ide membuat lampu aromatherapy. Walhasil, dia yang hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Mesin ini, mampu menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan.

Saat itu, ibu mertua Toyo meninggal dunia akibat stroke di usia yang relatif muda, yakni 43 tahun. Kepergian ibu mertuanya pada tahun 2012 itu, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. “Kebetulan di rumah ada bekas pecahan kaca dari akuarium yang berserakan. Nah dari situlah saya membuat lampu aromatherapy ini. Supaya tenang dan rileks bila mencium aromatherapy," ungkap bapak dua anak ini.

Namun, dia tidak berpuas diri. Setelah berhasil merealisasikan idenya tersebut, Toyo terus mengembangkannya bersama istri. Hasilnya dia menjajakan kepada guru-guru di Sekolah Luar Biasa (SLB)di daerah Yogyakarta. Gayung bersambut, dia langsung kebanjiran order.

"Begitu ada pesanan 80 pieces, bingung kita. Tapi akhirnya saya kerjakan siang malam selama tiga minggu bersama istri saya. Jujur saya bingung, padahal saya saat itu hanya uji coba saja," katanya.

Toyo mengatakan, modal awal membuat lampu aromatherapy hanya Rp100 ribu. Dana itu untuk membeli kabel, lampu kecil dan peralatan lainnya. "Dan untuk bahan bakunya kita minta ke teman-teman," Toyo mengisahkan. Untuk harga jual, dibanderol Rp140 ribu per unit. Namun apabila pembeli memesan dua lampu mendapat diskon menjadi Rp250 ribu dan bonus dua essential aromatherapy secara gratis.

"Harga lampu pertama saya jual Rp38 ribu menjadi Rp45 ribu terus Rp52 ribu, Rp57 ribu, jadi Rp60 ribu lalu jadi lagi Rp67 ribu terus sampai sekarang di angka Rp140 ribu per lampu," jelasnya.

Kini setelah berkembang, usahanya yang dinamai Titoy Jaya Production (TJP) ini telah memiliki tiga pegawai dan empat orang freelance untuk memasangkan kabelnya. Karena hanya tiga pegawai, diakuinya jumlah produksi lampu aromatherapynya masih terbatas. Toyo merinci, untuk pengerjaan satu lampu bisa menghabiskan empat jam, dalam satu hari bisa 30 lampu. Saat ini, Toyo memiliki 24 motif lampu dengan 18 varian aroma.

"Kita enggak pernah bikin ready stcok, dulu kita pernah ada ready stock. Tapi karena ada reseller, kami punya tiga reseller hampir setiap hari ada pemesanan masuk dari sana," tambahnya.

Dia mengakui, bisa hasilkan Rp20 juta per bulan. Dana itu belum dikurangi gaji tiga orang pegawai mencapai Rp3 juta per bulan dan lainnya. “Alhmdulillah ya dari hasil ini saya bisa menyatuni anak yatim piatu, fakir miskin setiap bulannya berjumlah 28 orang," jelasnya.

Untuk melebarkan bisnis usahanya, dia mengikuti sejumlah pameran. Namun baru dua kali, yakni di Bali dan Jakarta. “Waktu di Bali, hari pertama langsung terjual abis 100 pieces. Dan pameran kali ini saya membawa 120 pieces sudah terjual 60 pieces. Target saya dua hari sudah habis. Ini saya kalau ikut pameran, pengerjaannya hanya sedikit juga karena lampu ini juga berat, saya melihat faktor perjalanannya karena ini saya bawa sendiri. Satu lampu bisa 1,5 kg," paparnya, saat dijumpai di Pameran Industri Kreatif Yogyakarta, di Kementerian Perindustrian.

Untuk ke depannya, Toyo mengharapkan dapat dana hibah dari Pemerintah agar usahanya dapat berkembang secara luas, karena saat ini pengerjaannya masih cara home made belum pakai mesin.

Toyo mengatakan, produksi lampu aromatherapy ini merupakan produk unggulan karena memang produk yang sangat diminati masyarakat. Sebenarnya, lanjut dia, TJP juga menjual produk lainnya seperti lampu hias, vas bunga, namun lampu aromatherapy inilah yang menjadi andalan.

“Pemakaiannya mudah, lampu dinyalakan lalu essentialnya dituangkan ke dalam wadah di atas lampu. Jadi selain bisa untuk penerangan, juga bisa mengharumkan ruangan. Satu essential bisa dipakai lima kali, dan untuk pemakaiannya juga dicampur air sesuai takaran. Untuk lampunya menggunakan 20 watt, bisa diganti juga 10 watt. Kita pakai 20 watt karena agar lebih cepat pembakaran essentialnya di atas wadah," tutupnya


Monday, 16 December 2013

Obat Jantung Coroner Ditemukan di Indonesia



Keanekaragaman di Indonesia merupakan rahmat, bukan hanya sebagai pajangan dengan mengatasnamakan keindahan namun juga membentang berbagai jenis penyembuhan melalui sisi tradisionalnya. Obat tradisional yang belum digali secara luas, namun tidak bagi tim mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Pangan (FTP) Universitas Katolik Widya Mandala (WM) Surabaya yang menemukan pisang mentah memiliki kandungan `pati tahan cerna` yang bermanfaat untuk diet, membantu penderita autis, dan mencegah jantung koroner.

"Caranya, pisang mentah harus diolah menjadi tepung pisang, maka tepung pisang akan memiliki kandungan `pati tahan cerna` dan bersifat bebas gluten," kata anggota tim mahasiswa WM, William Kusnanto.

Didampingi dua rekannya, Christian Liguori dan Witny Widjaja, ia mengatakan kandungan `pati tahan cerna itu baik dikonsumsi oleh mereka yang sedang melakukan diet atau penderita autisme yang harus mengonsumsi makanan bebas gluten.

"Pati tahan cerna adalah pati yang tidak tercerna oleh enzim tubuh dan kemudian tersimpan di usus besar. Pati tahan cerna ini baik bagi orang-orang yang sedang melakukan diet, baik demi kesehatan maupun penampilan," katanya.

Seperti halnya sayur dan buah-buahan yang menghasilkan serat, pati tahan cerna ini akan difermentasikan oleh bakteri di dalam usus besar dan menghasilkan senyawa asam propionat yang baik bagi tubuh dan berfungsi sebagai pencegah kanker.

"Cara kerjanya seperti obat penurun kolesterol, sehingga pisang mentah dalam bentuk tepung itu akan dapat mencegah terjadinya jantung koroner," papar Christian menambahkan.

Sementara itu, Witny menambahkan karya ilmiah mereka memaparkan tentang bagaimana mencegah penyakit jantung koroner dengan mengonsumsi makanan yang mengandung pati tahan cerna.

"Fokus kami adalah pisang. Kami sengaja memilih pisang, karena pisang adalah produk pangan lokal yang bisa didapat dengan mudah dan tidak kenal musim, sehingga pisang menjadi alternatif dalam bidang pangan," katanya.

Apalagi, dari segi harga, pisang bisa dikatakan memiliki harga yang terjangkau bagi banyak kalangan. "Ini juga meningkatkan nilai tambah produk pangan Indonesia yang bisa diekspor. Umumnya, pisang dikenal hanya dalam bentuk selai pisang, keripik pisang, atau pisang goreng. Pisang memang produk asli Indonesia yang kaya manfaat," katanya.

Agar memiliki kandungan pati yang tinggi, pisang muda diolah terlebih dahulu menjadi tepung pisang. "Jika diolah menjadi tepung pisang, bisa diolah menjadi bahan dasar makanan, misalnya cookies, cake, pasta, atau mungkin mie," ujarnya tentang jenis makanan yang bisa dihasilkan dari tepung pisang.

Mahasiswa semester 7 yang sedang menyusun skripsi itu menganggap bahwa pisang adalah komoditas hortikultura yang memiliki diversifikasi pangan yang cukup tinggi di Indonesia dan mengandung bioaktif, karena selain mengandung pati tahan cerna ternyata pisang juga mengandung antioksidan.

"Badan Pusat Statistik juga menyatakan pisang menjadi bahan pangan komoditas ekspor yang menyumbang sekitar 30 persen dari total ekspor buah di Indonesia," katanya.

Terobosan ketiga mahasiswa WM itu membuat mereka menjadi juara 1 dalam "11th National Student Paper Competition" yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor pada 28 September 2013. Mereka mengambil topik "Breakthrough in Food Technology: Banana Against Coronary Heart Disease".

Yuk gabung dengan komunitas produk Indonesia dengan memfollow @minesiastore

Sunday, 8 December 2013

Balada Kereta Indonesia

Kereta produksi PT INKA 



Ironis itu sederhana bagi bangsa ini, selain digempur oleh produk impor, bangsa ini juga layu akan kebanggaan berbangsa dan bernegara. Cinta tanah air hanya sekadar konsep yang dipelajari di buku-buku sekolah. Penerapan dari apa yang dipelajari dibuku nyaris luntur dan tinggal kenangan. Sebuah kesempurnaan untuk menasbihkan sebuah kehilangan identitas bangsa.

Dan keadilan itu bisa datang dari mana saja, ketika bangsa ini mengagungkan bangsa asing, beberapa bangsa asing justru bergantung dengan bangsa ini. Ya, PT Wijaya Karya (persero) dan PT INKA (Persero) membuat mimpi akan kejayaan bangsa seperti diera kerajaan Majapahit seperti dirintis kembali. Keduanya berhasil membangun kepercayaan dinegeri nun jauh disana, Afrika Selatan.  PT Wijaya Karya (persero) terlibat membangun 2.000 unit rumah tapak di Afrika Selatan, dan pemerintah Afrika Selatan juga menunjuk PT INKA (Persero) untuk membuat gerbong kereta api penumpang dan barang.

Kebijakan yang diambil oleh pemerintah Afrika Selatan adalah sebuah cikal bakal untuk merintis program angkutan berbasis kereta api. Pemerintah Afrika Selatan meyakini moda transportasi kereta api jauh lebih murah dan cepat dengan harga perawatan jauh lebih rendah dibandingkan dengan jalan raya. Untuk memuluskan aksi kerja sama ini, ada beberapa syarat yang diminta oleh pemerintah Afrika Selatan. INKA diharapkan bersedia transfer teknologi kepada Afrika Selatan.

Nantinya  kandungan lokal gerbong kereta api yang dibuat harus lebih tinggi bila dibandingkan yang INKA buat. Jadi kandungan lokal dari Afrika Selatan itu harus tinggi, Indonesia misalnya 70:30. Kemudian INKA juga harus transfer teknologi sebagai beberapa syarat yang diajukan pemerintah Afrika Selatan.

Pemerintah Afrika Selatan punya alasan sendiri mempercayakan pengadaan transportasi pada Indonesia. Salah satunya lantaran banyak mobil yang digunakan di Afrika, didatangkan dari Indonesia. Jalanan Afsel itu penuh dengan mobil dari Indonesia. Contohnya tahun lalu Inova disana ada 18.000 dan Avanza ada 48.000.

PT INKA Madiun sdh membuat gerbong & lokomotif KA utk Bangladesh, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Iran, Australia yang ironisnya PT KAI mengimpor kereta bekas dari Jepang, Ya sebuah "keadilan" yang dipertanyakan.

 Yuk follow gerakan cinta produk Indonesia dengan follow twitternya @minesiastore

Thursday, 31 October 2013

Usaha Cuci Mobil Dengan Robot Made In Indonesia

Robot Pencuci Mobil (gambar by Antara.com)


Setiap peluang harus bisa dimanfaatkan, tak peduli bagaimana rintangan yang menghadang, semua harus diterima dan menjadi tantangan. Hal ini dialami oleh Moeljadi,  Founder dan sekaligus Owner PT Sato Sara Semesta. SATO adalah merk dagang robot pencuci mobil dan motor yang sepenuhnya diciptakan putra Indonesia lewat PT Sato Sara Semesta yang berada di Cipondoh, Tangerang. Penggagas ide ini adalah Moeljadi, Moeljadi menceritakan, usahanya ini berangkat dari sebuah bengkel bubut di kawasan Jakarta Barat.

"Awalnya dari bengkel bubut pada tahun 1996 dengan luas 300 meter persegi. Idenya saya melihat di lapangan, alat yang dibutuhkan seperti apa, saya juga lihat-lihat di luar negeri dan browsing. Dari situ saya simpulkan alat ini digunakan cocok di Indonesia," ungkap Moeljadi belum lama ini.

Moeljadi menambahkan, sebelum mulai memproduksi SATO Robotic Car Wash dan Motor Wash, dirinya pada 1997 baru memulai produksi alat cuci mobil yang masih menggunakan sistem hydrolic. "Tahun 1997 saya produksi, tapi masih sistem hydrolic. Dan baru pada tahun 2000 baru lah saya produksi SATO Robotic generasi ke satu hingga saat ini sudah generasi ke tiga. Generasi pertama hanya kerangka, enggak ada unsur entertainnya, lalu pengembangan sampai generasi kedua, lalu semakin banyaknya outlet kita bikin generasi ketiga yang lebih entertain. Pengembangannya ini mengikuti tren dan kemudahan untuk semua pihak," tambahnya.

Moeljadi yang lulusan SMK Teknik Mesin ini mengakui, nama SATO diambil dari anaknya, yakni anak pertama bernama Rosa dan anak kedua Toto. Dan pembuatan teknologi ini bertemakan Go Green.

Kendati demikian, dirinya tidak bisa merinci modal awal usahanya, namun menurut dia modal usahanya sekitar 70 persen dari nilai jual produk yang dihasilkan. Dan dalam proses dari awal hingga sekarang, Moeljadi mengaku tidak mempunyai kendala yang berarti.

"Untuk kendala saya kira enggak ada yaa. Karena saya menggeluti usaha ini udah basic saya sektor manufaktur, dan lulusan teknik mesin," kata Moeljadi.

Dengan konsep yang Go Green, hingga saat ini, dirinya sudah memiliki tujuh outlet SATO Robotic Car and Motorcycle Wash yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta. "Ada tujuh. Enam di Jabodetabek, satu di Cipondoh, daerah Gondrong Tangerang, Otista, Gandaria, Taman Royale, Pluit, dan satu di daerah Yogyakarta,” jelas dia.

“Dan saya juga telah memperkerjakan pekerja ratusan pekerja. Terdiri dari pegawai di outlet kurang lebih 70 orang, di industri pabriknya sekitar 40 dan mempercayai anak-anak SMK untuk magang di pabriknya sebanyak 30 orang," papar Moeljadi.

"Dan sistem penggajian karyawan perbulannya mendapatkan gaji pokok. Dan untuk yang di outlet bila berhasil melampaui target yang ditentukan dalam satu bulan akan mendapatkan gaji dua kali lipat," tambahnya.

Untuk omzet saat ini, menurut Moeljadi dirinya mendapatkan kurang lebih Rp1 juta per hari per outlet. Itupun dari Robotic Motor Wash, dengan pera harinya mendapatkan kurang lebih 100 motor yang mencuci. "Asumsinya begini. Sebenarnya untuk harga cuci motor beda-beda masing-masing daerah. Di Jakarta Rp12 ribu untuk motor kecil, motor sedang Rp17 ribu, dan Rp32 ribu untuk motor besar. Kalau di Yogya Rp10 ribu. Nah kalau dipukul rata semua 100 motor dalam satu hari dikali Rp10 ribu bisa mendapatkan pendapatan Rp1 juta per hari per outlet. Sedangkan mobil bervariasi," katanya.

Moeljadi menambahkan, hingga saat ini berbagai instansi dan pebisnis jasa perawatan mobil juga sudah mempercayakan produk-produk SATO untuk merawat aset atau menjalankan bisnisnya, antara lain Auto 200, SPBU Pertamina, Auto Bridal, Car Wash Park, Yellow, PT Kawan Lama Sejahtera, MacsAuto Indonesia, C3 dan PT Mastersnow.

"Syukurlah, selama ini kerjasamanya sangat bagus. Produk kami memang sangat efisein dan praktis dari segi biaya dan waktu. Ini juga sangat membantu pemilik kendaraan yang super sibuk namun pada saat sama juga memperhatikan segi kebersihan dan perawatan mobilnya," ungkap

Sumber

Yuk follow gerakan cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Monday, 28 October 2013

Produk Kesehatan Asal RI Laku Hingga Ke Jerman


Ada pepatah "tuntutlah ilmu ke negeri China", sering bertambah kemajuan zaman, China semakin menggurita dan menjadi raksasa disegala bidang termasuk kesehatan, hingga pepatah mungkin akan bertambah dengan pepatah seperti ini,  "Ingin hidup sehat pergilah ke China" . Era keterbukaan telah membuat China mampu menyerap budaya asing secara positif. Hasilnya dalam segala hal perpaduan barat dan "ketimuran" China membuat China menjadi "Gurita" dalam segala hal di planet ini.

Kesehatan juga menjadi andalan China untuk meraup devisa yang luar biasa. Perpaduan obat tradisional China dan ilmu kedokteran China yang menjadi modern benar-benar merubah image dunia kesehatan China, tak percaya, ada Dahlan iskan contohnya yang mampu bertahan dari serangan ganas kanker hati dengan berobat di China.

Tak perlu panas dengan kemajuan China, bangsa Indonesia walaupun dihiasi dengan berita negatif akan korupsi yang merajalela ternyata mampu merebut pangsa pasar kesehatan dunia. Produk-produk karya anak negeri mampu merebut pasar disektor kesehatan dimana selama ini untuk kawasan Asia didominasi China dan India. Dan produk mereka disukai hingga ke negeri Jerman.

Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) Raharias Sapta menuturkan, hingga saat ini produk-produk aksesori kesehatan Indonesia memang menjadi favorit banyak negara. Beberapa di antaranya Papua Nugini, hingga Jerman. Jenis produk yang dijual pun beragam, mulai dari bed hospital, sarung tangan, hingga baju rumah sakit.

"Pertamakali yang sudah ekspor misalnya tensi meter. Itu banyak sekali ke Jerman. Sedangkan bed, dan baju ke Timur Tengah dan Papua Nugini. Jepang hari ini dan kemarin pun sudah memesan untuk tahun depan,".

Raharias menambahkan, Apaki selama ini membidik kelas menengah pada pasar luar. Hal ini lantaran negara-negara maju asal para buyer tersebut tidak lagi memproduksi alat-alat kesehatan sederhana. "Aksesori kesehatan yang tinggi seperti MRI itu diproduksi oleh negara-negara maju tersebut. Kalau negara-negara berkembang seperti kita yang middle saja. Kami membuat alat yang mereka sudah tidak bikin. Jadi inilah bidikannya," tukas dia.

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Friday, 25 October 2013

Mobil Pemadam Kebakaran Produksi RI Tembus 3 Benua

Mobil pemadam kebaran made in Indonesia (gambar by okezone.com)


Produk Indonesia sering kalah kelas, banyak anak bangsa yang mencoba berkontribusi namun akhirnya berakhir sia-sia. Masyrakat Indonesia sendiri cendrung penggila merek luar negeri namun bagaimana jika orang luar negeri tergila-gila produk Indonesia.

Tidak banyak yang tahu produk-produk karya anak negeri banyak yang menjadi favorit bangsa asing, salah satunya adalah produk automotif spesial, yakni mobil pemadam kebakaran. Dulu sempat ada pejabat yang terlibat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran, pejabat tersebut selain menggandakan dana pembelian secara tidak sah, dan produk asing menjadi incaran andai produk dalam negeri menjadi prioritas mungkin korupsi tersebut tidak akan muncul dipengadaan mobil pemadam kebakaran tersebut.

Kini ada PT New Sentosa International yang memproduksi mobil pemadam kebakaran. produknya sudah sangat banyak di ekspor di Afrika, Timur-Tengah, dan Australia. Ya, mobil buatan anak negeri ini sudah tembyus 3 benua. Selain mobil pemadam kebakaran, produk aksesori rumah sakit dan bidang kesehatan juga menjadi bidikan para pembeli dari luar Indonesia. Salah satu produk yang paling banyak diburu para buyer ini adalah hospital bed.

Director Marketing New Sentosa International, Vivianne Novita menuturkan selama ini perusahaannya tidak pernah berhenti untuk terus memperbaharui inovasi dan teknologi. Inilah yang menjadi alasan para pembeli dari negara lain jatuh hati dan tetap setia menggunakan produknya.

"Mereka sangat tertarik membeli mobil kebakaran kami. Mobil ini 60 persen komponennya berasal dari dalam negeri. Mereka interest karena inovasi dan teknologi dari kami yang terus baru," kata dia. Vivi mengaku, hingga saat ini produk unggulannya telah menjangkau berbagai negara di pasar international seperti, Korea, Australia, Brunei Darrusalam, Timor Leste, hingga Afrika.

"Kami sudah menghubungi pihak Korea dan mereka akan jadi sale agen kami di Seoul. Mereka juga ada keperluan lima unit untuk aiport. Adapun Australia akan menyuplai ke negara-negara Afrika untuk airport dan pemadam juga. Kami berharap hari ini dan esok masih ada negara-negara lain yang akan membeli lagi produk kami,"katanya

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Wednesday, 23 October 2013

Game Asli Indonesia Diunduh 30 Ribu Orang Dalam 2 Minggu



"Itu bukan karya mahasiswa lagi, tapi sudah skala rekayasa industri, saya juga mau kalau diajak investasi," komentar salah seorang anggota dewan juri kompetisi aplikasi dunia `Imagine Cup 2013` di St Petersburg, Rusia.

Ucapan anggota dewan juri pada kompetisi di Rusia pada 8-12 Juli 2013 itu agaknya beralasan, mengingat game online karya sembilan anggota "Tim Solite" dari Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Madura, Jawa Timur itu sudah diunduh 30 ribu orang hanya dalam dua minggu. Apa tidak hebat?!.

Tidak hanya itu, decak kagum juga datang dari perusahaan software (piranti lunak) kelas dunia, Microsoft, yang menjadi penyelenggara kompetisi aplikasi berbasis Windows 8 yang tahun ini sudah terselenggara untuk ke-11 kalinya dan Indonesia mengikuti untuk yang ke-7 kalinya.

 "Ya, kami mendapat tawaran kerja dari Microsoft AS, tapi kami ingin mendirikan company (perusahaan) game sendiri, kami tidak mau bekerja untuk orang lain, kami ingin menjadi putra-putri Indonesia," tutur koordinator Tim Solite Unijoyo, Asadullohil Ghalib Kubat, 18 September lalu. Apalagi, ujar mahasiswa dari Bangkalan, Madura itu, Microsoft Corporation sendiri ingin menjadikan kompetisi berskala dunia itu untuk satu misi yakni menumbuhkan wiraswastawan baru di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dunia.

 "Saya dan delapan orang teman dari Bangkalan, Surabaya, Gresik, dan Lamongan yang kebetulan satu angkatan sudah merancang perusahaan game di Kota Bangkalan setelah kami diwisuda pada September-Oktober tahun ini," tukasnya. Bahkan, hadiah 10.000 dolar AS atau setara dengan Rp100 juta dari "Imagine Cup 2013" itu tidak akan dibagi-bagi untuk sembilan anggota Tim Solite, melainkan mereka sudah sepakat untuk menjadikan modal mengembangkan perusahaan yang sudah diimpikan sejak 2012.

"Saya sendiri suka main game sejak SMP, tapi saya akhirnya tertarik pada bidang program komputer sejak SMA hingga kuliah," tutur mahasiswa Jurusan Teknik Informatika dari Fakultas Teknik pada universitas yang selama ini tidak seberapa dikenal itu.

Namun, dirinya mulai tertarik untuk fokus pada "game" itu saat semester 5 di Jurusan Informatika Unijoyo. "Saya melihat game lebih menantang dan prospektif daripada programer, apalagi saya juga sudah menemukan delapan teman yang memiliki ketertarikan yang sama," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya bersama delapan rekannya pun merancang "game" yang dijuluki "Save The Hamster". "Game itu akhirnya kami sertakan dalam kompetisi game tingkat nasional yang diselenggarakan Microsoft Indonesia dengan diikuti 400-an peserta," paparnya.

 Tanpa dinyana, tim "Solite" Unijoyo itu mampu lolos ke babak final yang terbagi dalam tiga kategori yakni game, inovasi, dan entepreneurship. Seleksi itu dilaksanakan pada kurun Februari-April 2013. "Akhirnya ada sembilan tim (tiga pemenang pada setiap dari tiga kategori) yang terpilih ke ajang dunia. Alhamdulillah, karya kami yang terpilih dari sembilan karya itu, karena kami dianggap paling siap," tandasnya.

Selanjutnya, empat dari sembilan anggota Tim Solite Unijoyo difasilitasi Microsoft Indonesia untuk berangkat ke Rusia pada 7 Juli 2013, namun tim itu sempat dikarantina di Jakarta untuk mengikuti pelatihan presentasi yang diadakan Microsoft Indonesia.

sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Saturday, 12 October 2013

ICS 2013 : Ponsel Indo-China Vs Ponsel China


Sejumlah produsen perangkat seluler pintar asal China ataupun merek lokal rakitan China siap menantang ponsel-ponsel merek besar di ajang Indonesia Celluler Show (ICS) 2013 di Jakarta. Setidaknya lima merek ponsel non-mainstream berlayar sentuh telah siap untuk mempenetrasi pasar perangkat seluler nasional dengan produk-produk andalan mereka.
Lima merek ponsel pintar yang ada di pameran ICS, Rabu, itu antara lain IMO, K-Touch, MITO, Oppo, dan Polytron.

Produsen ponsel IMO menghadirkan lima model ponsel pintar layar sentuh Android dengan kisaran harga Rp600 ribu hingga Rp1,999 juta. Smartphone andalan IMO yaitu IMO S89 (Miracle) berlayar 4,5 inci, menggunakan prosesor MediaTek Quad Core 1,2 GHz, dan Android Jelly Bean.

Di sisi lain, ponsel K-Touch menawarkan tiga model yaitu Titan, Lotus, dan Lotus II dengan kisaran harga Rp999 ribu hingga Rp2 juta. Ponsel asal China itu mengunggulkan K-Touch S100 berlayar 5,3 inci dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 1,2 GHz dan Android Jelly Bean.

Sementara, produsen MITO menawarkan delapan ponsel pintar bersistem operasi Android dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga Rp1,999 juta. Produk andalan MITO yaitu A355 yang merupakan ponsel pertama MITO berprosesor Qualcomm quad-core dengan layar 5,3 inci dan sistem operasi Android 4.1.

Polytron juga seakan tidak kalah dengan menawarkan lima ponsel layar sentuh Android seharga Rp749 ribu hingga Rp2,499 juta. Ponsel merek lokal itu mengunggulkan model Wizard Quadra (W7450) berlayar 4,5 inci dengan prosesor quad-core dan sistem operasi Android Jelly Bean.

Produsen ponsel bermerek Oppo juga seakan turut menantang para produsen ponsel pintar global yang terlebih dahulu hadir di Indonesia dengan varian premium-nya Find 5 seharga Rp5,499 juta. Oppo cenderung menyasar segmen pasar yang berbeda dengan empat merek ponsel sebelumnya karena harga produknya berkisar Rp1,999 juta hingga Rp5,499 juta.

Sayang, tidak dapat menemukan ponsel-ponsel lain bermerek lokal dalam ICS 2013 seperti Cross Mobile, Nexian, dan Tiphone. Meski menjadi produk alternatif, kelima ponsel itu menawarkan spesifikasi yang hampir serupa seperti prosesor berinti empat, sistem operasi Android, fungsi multi-media, serta harga di bawah Rp2,5 juta, kecuali Oppo.

sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Wednesday, 9 October 2013

Mahasiswa IPB Ciptakan JDP, Pendeteksi HP Napi di Penjara


Lembaga pemasyarakatan seharusnya menjadi tempat untuk seseorang agar bertobat. Menyesali perbuatan jahat dimasa lalu merupakan intisari penjara tersebut. Namun nyatanya penjara justru akan membuat seseorang lebih brutal dari seharusnya. Contoh Freddy Budiman terpidana mati kasus Narkoba, bukannya menyesali Freddy justru mengganas dipenjara, buktinya ia masih mampu mengimpor 1 juta butir ekstasi. Selain faktor pihak luar yang bekerjasama dengannya justru peran dia yang besar. Pertanyaannya bagaimana ia mampu mengatur bisnis narkotikanya.

Simpel jawabnya, ponsel. ya ponsel menjadi perantara untuk mengatur bisnis narkotika Freddy, penggunaan hp yang harusnya dilarang justru marak baik secara sembunyi-sembunyi ataupun secara terang-terangan. Hal ini lah yang mempengaruhi lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) baru-baru ini ciptakan JPD (Jail Phone Detector). JPD adalah teknologi pendeteksi keberadaan sinyal handphone narapidana di penjara. Kelima mahasiswa Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian itu yakni Setia Trianto, M Nafis Rahman, Muhammad Sigit, Heri Heriyanto, dan Qorry Aina. Mereka mencoba berkreasi dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM).

Kreasi mereka terispirasi oleh maraknya penggunaan telepon genggam yang saat ini masih berkeliaran bebas di tangan narapidana. Seperti diketahui, telepon genggam saat ini bukan lagi diangap barang mewah. Bahkan, sekarang sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Selain itu, harganya yang relatif terjangkau bisa dibeli siapa pun.

Namun, bagi para narapidana yang sedang menjalani masa tahanan, kepemilikan telepon genggam tidak diizinkan. Meski demikian, pelanggaran masih banyak ditemukan di lembaga permasyarakatan (LP) di Indonesia. Nah, karya cipta mereka itu bertujuan mengurangi penyalahgunaan alat komunikasi di LP.
 
Alat tersebut dilengkapi penangkap sinyal, baik untuk HP Global System for Mobile Communications (GSM), Code Division Multiple Access (CDMA), maupun handytalk. Penangkap sinnyal berfungsi untuk menangkap sinyal aktif dari telepon genggam yaitu pada saat melakukan panggilan, Short Messange Service(SMS) maupun menggunakan akses internet.

Cara kerja JDP ini melalui tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah menangkap sinyal HP yang berada di radius jangkauan alat ini. Kedua, setelah sinyal ditangkap oleh alat penangkap sinyal (antena), sinyal ini diperkuat oleh penguat sinyal (amplifier).

Pada tahap ketiga, sinyal yang telah diperkuat akan diolah oleh mikrokontroler menjadi sebuah informasi yang ditampilkan pada layar LCD berupa pesan “Sinyal hanphone terdeteksi”.

Selain itu, informasi yang diolah oleh mikrokontroler tersebut disimpan ke dalam sistem memori (kartu memori) yang telah diintegrasikan juga dengan sistem pewaktu. Dengan begitu, jumlah aktivitas komunikasi perhari dapat diketahui. Kartu memori tersebut dapat berupa SD Card maupun MMC.

Informasi yang ada pada kartu memori tersebut dapat diakses melalui komputer maupun laptop yang menampilkan informasi. Informasi yang tampil akan berupa jumlah aktivitas komunikasi maupun waktu terjadinya komunikasi. Kartu memori tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti yang informasinya dapat diakses oleh pihak yang berwenang ketika melakukan sidak.

Dalam menciptakan JDP, kelima mahasiswa itu mendapat bimbingan atau tepatnya dibimbing dosen Dr Ir I Dewa Made S, M Agr. Saat itu mereka mencoba beberapa prototipe. Prototipe pertama dan kedua, keluarannya hanya buzzer dan LED indikator, kemudian prototipe ketiga dilakukan modifikasi. Itu agar keluarannya juga dapat dibaca oleh mikrokontroler untuk ditampilkan di LCD Display maupun disimpan ke dalam sistem memori yang telah diintegrasikan dengan sistem pewaktu yang menunjukkan jam, menit dan detik sesuai waktu setempat.

Pada target keluaran yang kedua, telah dilakukan uji coba lapangan terhadap alat. Alat dapat bekerja dengan baik, berfungsi secara fungsional dapat mendeteksi kegiatan menggunakan HP, berupa menerima/mengirim SMS dan menerima/melakukan panggilan maupun melakukan akses internet.
Hasil yang didapatkan sangat memuaskan karena dapat bekerja pada HP GSM, CDMA, maupun pada handytalky (HT). Setelah alat di-upgrade, alat dapat diimplementasikan di lembaga pemasyarakatan.

Dalam rilis yang diterima dari Kantor Hukum, Humas dan Promosi IPB menyebutkan, teknologi JPD (Jail Phone Detector) merupakan teknologi pendeteksi sinyal handphone yang dapat digunakan untuk membantu mengetahui keberadaan handphone.

Teknologi ini memiliki jangkauan deteksi 7–9 meter, sehingga teknologi sudah dapat diterapkan di lapangan. Teknologi tidak hanya dapat diterapkan di LP, tetapi juga dapat di tempat lain seperti ruang sekolah saat ujian

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Tuesday, 8 October 2013

Biaya Rawat Inap Perokok Mencapai Rp 40 triliun



Sekjen PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng M Faqih MH menyatakan biaya rawat inap dan rawat jalan yang ditimbulkan oleh penyakit terkait rokok pada 2011 diperkirakan mencapai Rp39,5 triliun. "Itu jauh melampaui dana Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang hanya Rp20 triliun per tahunnya," katanya melalui siaran pers soal diselenggarakannya Focus Group Discussion (FGD) "Dilema APBN untuk membiayai Penyakit Terkait Rokok dalam Perspektif Asas Keadilan" yang digagas Pusat Studi Hukum dan Pembangunan di Jakarta, Jumat.

Ia memerinci hitungan PBI sebesar Rp20 triliun itu, berasal dari 86,4 juta PBI dikalikan Rp19.250 per orang, kemudian dikalikan satu tahun atau 12 bulan hingga totalnya sekitar Rp20 triliun. Karena itu, dirinya mempertanyakan siapakah yang akan menanggung pembiayaan penyakit terkait rokok itu, apakah APBN atau BPJS Kesehatan atau melalui sumber pembiayaan lainnya.

Karena itu, di dalam FGD itu memberikan kesimpulan bahwa sumber pembiayaan lain bagi penyakit terkait rokok merupakan pilihan yang paling baik dan dimungkinkan oleh Undang-Undang (UU) Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yakni melalui Asuransi Kesehatan Komersial dimana pelaksanaannya diatur oleh peraturan perundang-undangan.

Jika itu terlaksana, maka masalah dilematis bagi APBN akan terselesaikan secara elegan, demikian pula bahaya katastropik terhadap pembiayaan BPJS Kesehatan, tidak perlu terjadi. Seperti diketahui, pembiayaan penyakit terkait rokok jika mengacu Pasal 25 huruf i Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 tahun 2003 tentang Jaminan Kesehatan, sudah jelas berada di luar pembiayaan kesehatan melalui APBN.

Kendati demikian, bukankah para penderita penyakit terkait rokok adalah warga negara yang berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan jaminan sosial dari pemerintah.

Hal dilematis tersebut merupakan tema dari acara Focus Group Discussion "Dilema APBN untuk membiayai Penyakit Terkait Rokok dalam Perspektif Azas Keadilan" yang digagas Pusat Studi Hukum dan Pembangunan di Hotel Santika.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof dr Ali Gufron Mukti selaku keynote speaker sangat berharap agar Focus Group Discussion dapat menemukan solusi bagi hal yang dilematis ini.

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Saturday, 5 October 2013

Desainer Eropa Ini Penggila Batik


Desainer Belgia Dries Van Noten menggunakan motif untuk koleksi Spring / Summer dari Paris Fashion Week. Jika Anda melihat foto-foto koleksi busana, tampak bahwa desainer yang dulu dikenal sebagai “gaya cetak” memanfaatkan beberapa motif Indonesia. Selain batik, ia juga menggunakan ikat dan songket dia menggunakan motif untuk mencetak pada kapas atau satin. Van Noten juga menggabungkan motif satu sama lain dengan gaya lucu.

Dries Van Noten menampilkan beragam koleksi busana berdetail unik.Bahan sheer yang flowy dan tampak ringan masih menjadi favorit untuk koleksi spring summer 2014 kali ini. Namun Van Noten menambahkan sentuhan detail ruffles dalam koleksinya untuk memberi sedikit kesan edgy.

Dimulai dengan dress polos berdetail ruffles berwarna emas, dilanjutkan dengan dress bermotif berdetail ruffles di bagian lengan, hingga rok yang dipenuhi ruffles. Motif yang digunakan Van Noten pun tampak beragam, mulai dari motif etnik, tribal, hingga bunga yang hadir dalam bentuk lukisan yang cantik. Warna-warna yang dipakai dalam koleksi ini lebih didominasi warna-warna netral seperti beige, hitam, dan putih, yang kemudian dipadankan dengan detail atau motif berwarna emas, merah, atau kuning.

Untuk aksesori Van Noten menghadirkan koleksi tas berupa clutch dan sepatu dengan motif kulit ular. Aksesori pun dibuat seminimalis mungkin karena fokus dalam koleksi ini adalah detail ruffles dan lipit yang kadang terlihat ekstravaganza. Paris Fashion Week resmi dibuka pada Selasa (24/9) dan akan berlangsung hingga Rabu (2/10). Perhelatan mode bergengsi ini akan diramaikan para desainer ternama di antaranya Christian Dior, Chanel, Hermes, dan Louis Vuitton.

Van Noten dilahirkan dalam sebuah keluarga pembuat garmen dan pedagang: ayahnya memiliki sebuah toko pakaian pria dan kakeknya adalah seorang penjahit. Ia lulus dari Akademi Antwerp pada tahun 1980, dan memulai karirnya pada tahun 1986, ketika ia menyajikan koleksi busana pria pertamanya di London sebagai bagian dari The Antwerp Enam kolektif. Yang mengarah ke urutan kecil dari Barneys New York , toko yang masih stok barang secara teratur. Van Noten saat ini menciptakan empat koleksi per tahun (laki-laki dan perempuan, baik untuk musim panas dan musim dingin.

Gayanya dikatakan "eksentrik", dan jatuh dari nikmat selama periode panjang minimalis fashion di awal 1990-an, hanya untuk membuat datang kembali ke pertengahan 2000-an, mencapai puncaknya dengan Van Noten yang menang dari International Award dari Dewan Fashion Designers of America pada tahun 2008. Pada tahun yang sama, ia berpakaian aktris Cate Blanchett untuk Academy Awards , dan telah terus berpakaian dia untuk acara karpet merah lainnya sejak. Pelanggan terkenal lainnya termasuk Putri Mathilde dari Belgia, dan aktris Maggie Gyllenhaal.

yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Friday, 4 October 2013

Geliat ponsel lokal berjaya di negeri sendiri

Ponsel SPC


Ponsel lokal SPC Mobile memasarkan produknya dengan strategi menyasar segmen konsumen menengah ke bawah. "Kita nggak mungkin menyasar semua segmentasi. Di mana sih segmen yang kekurangan merk? Itu yang kita isi," kata General Manajer SPC Mobile Raymond Tedjokusumo.

Dia mengungkapkan tiga kunci utama yang membuat SPC Mobile bisa berkompetisi dengan merk lain. Ketiganya adalah inovasi, kualitas, dan service center. "Kalau kita lihat di luar negeri, ponsel lokal itu berkembang sekali karena tiga sisi itu diperkuat," kata Raymond.

Dia optimistis ponsel lokal dapat berjaya di negeri sendiri setelah melihat contoh di China dan India. Selain mengeluarkan inovasi produk untuk pasar yang belum banyak diminati pesaing, yaitu menengah ke bawah, SPM Mobile juga ingin menghapus stigma bahwa kualitas ponsel lokal itu buruk.

"Kita tidak akan mengurangi kualitas demi mengejar harga," kata dia seraya menambahkan meski harganya terjangkau, SPC Mobile memiliki standar kualitas yang tinggi. SPC Mobile juga berbangga pada layanan servisnya yang kini tersebar di sembilan tempat di Indonesia di mana tahun depan akan ditambah enam titik lagi di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa Tengah.

Dia menjamin, produk SPC Mobile yang rusak akan segera diganti service center dalam jangka waktu 21 hari kerja, mengingat SPC Mobile punya pabrik suku cadang sendiri sehingga tidak perlu menunggu lama saat membutuhkan suku cadang baru.

SPC Mobile baru merilis produk tablet seharga Rp1 juta, ponsel android berkisar Rp400 ribu dan ponsel layar sentuh berkisar Rp300.000.

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Angklung Jadi Alat Musik Wajib Hut ASEAN di Moskow

Angklung


Musik angklung kreasi Saung Mang Udjo dari Bandung yang dimainkan Femmy dengan iringan gitar Yayan Udjo dan tari Merak yang dipersembahkan oleh penari-penari dari Sanggar Sonobudoyo, Surakarta memukau undangan yang menghadiri resepsi HUT ASEAN ke-46 di Museum Pushkin, Moskow.

Sekretaris I Pensosbud KBRI Moskow Lailal K Yuniarti kepada ANTARA London, Jumat mengatakan Komunitas ASEAN di Moskow melalui ASEAN Moscow Committee (AMC) dengan koordinator Duta Besar Singapore, Ms. Lim Kheng Hua, didukung seluruh kedubes negara ASEAN di Moskow menyelenggarakan resepsi HUT ke-46 ASEAN yang berlangsung meriah. Selain suguhan tari dari Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines dan Vietnam, sahabat-sahabat ASEAN di Rusia juga dipuaskan dengan sajian kuliner lezat dari seluruh negara ASEAN, termasuk rendang dan sate ayam dari Indonesia yang laris manis diserbu hadirin.

Dubes Singapura, Lim Kheng Hua dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama 46 tahun keberadaannya, ASEAN telah berkembang semakin kuat dengan 10 negara anggota di kawasan. ASEAN juga semakin kokoh sebagai suatu organisasi kawasan dengan ditandatanganinya ASEAN Charter pada bulan November tahun 2007.

Yang kemudian diikuti dengan kesepakatan para pemimpin ASEAN di tahun 2010 untuk membangun masyarakat ASEAN (ASEAN Community) pada tahun 2015 dan seterusnya, dengan 3 pilar yakni komunitas politik keamanan, komunitas ekonomi dan komunitas sosial budaya

Dalam berbagai kesempatan, Dubes RI di Moskow juga selalu menyampaikan informasi mengenai potensi dan perkembangan terkini di ASEAN. Selain itu, KBRI Moskow bersama Perwakilan Tetap RI untuk ASEAN telah beberapa kali menyelenggarakan kuliah umum mengenai ASEAN yang disampaikan oleh Dubes RI untuk ASEAN, Ngurah Swajaya di MGIMO dan Saint Petersburg State University pada bulan Desember 2012 serta Kazan Federal State University, Mei lalu.

Sumber

Yuk gabung  dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Tuesday, 1 October 2013

Ponsel Lokal Bangun Pabrik Rp 1 Triliun Di Semarang



Produsen merk ponsel lokal, Evercoss, PT Aries Indo Global (AIG) tengah membangun pabrik ponsel senilai Rp1 triliun di Semarang, Jawa Tengah. "Tahun depan kami sudah siap untuk produksi. Untuk komponen, sebagian akan impor, terutama komponen baterai," kata Direktur AIG Edward Sofyananda di Jakarta.

Menurut Edward, di tahap awal pihaknya memperkirakan akan mampu memproduksi sekitar 500.000--600.000 unit per bulan dari pabrik seluas 8 hektare itu. Sekitar 20 persen produksi pertama diharapkan bisa masuk pasar ASEAN. Ia juga mengatakan pihaknya menyasar pasar menengah hingga atas untuk semua produknya.

"Kami main di harga kelas menengah, jadi (orang) yang uangnya terbatas mampu menikmati teknologi juga," katanya. Selain menyasar pasar menengah hingga ke atas, pemegang merk ponsel yang tadinya bernama Cross itu mengaku akan meningkatkan kualitas produk sesuai dengan permintaan global.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, penjualan ponsel lokal itu mencapai 16 juta unit sepanjang 2012 dengan rata-rata penjualan per bulan sekitar 1 juta hingga 1,5 juta unit untuk hanya pangsa pasar Indonesia. Penjualannya sendiri didominasi oleh 70 persen feature phone dan sisanya ponsel pintar.

Sementara itu, Direktur Pemasaran AIG Janto Djojo mengatakan pemilihan kota Semarang sebagai basis produksi dilakukan sebagai upaya memajukan daerah serta dinilai memiliki upah minimum yang lebih rendah dibanding Jakarta. "Namanya Semarang, UMR bedanya bisa sampai Rp1 jutaan dibanding Jakarta," katanya.

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow twitter kami @minesiastore

Monday, 30 September 2013

Keyakinan Dahlan SmartPhone PT INTI Saingi Samsung

smartphone PT Inti


Menteri BUMN Dahlan Iskan meyakini Indonesia bisa memproduksi telepon seluler sekelas Samsung asalkan Pemerintah mampu membuat kebijakan perpajakan yang berpihak kepada industri dalam negeri. "Sangat bisa bersaing. Kita punya PT Inti (Persero) yang sudah mampu memproduksi sendiri ponsel pintar, tapi selama ini sulit dikembangkan karena soal perpajakan," kata Dahlan, usai membuka seminar international bertajuk "How Much is Your Brand Worth?", di Jakarta.

Menurut Dahlan, selama ini salah satu masalah yang dihadapi perusahaan dalam negeri adalah perpajakan. "Pengenaan pajak bagi industri seringkali malah mempersulit perusahaan untuk bertahan apalagi mengembangkan usaha. Kita prihatin bahwa beberapa bidang industri terkendala pajak," ujarnya.

Ia mencontohkan, pemerintah sedang mewacanakan pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap ponsel pintar, dengan alasan hampir 70 juta smartphone illegal beredar di Tanah Air. Menurut mantan Direktur Utama PT PLN ini, maraknya impor ponsel illegal tingginya permintaan dalam negeri.

Bagi pengusaha lebih efisien melakukan impor mulai dari perangkat ponsel hingga bungkusnya, ketimbang memproduksi sendiri di dalam negeri karena tidak bisa bersaing akibat tidak efisien lagi jika dikenai pajak.
Tidak hanya terhadap industri teknologi informasi, tambah Dahlan, hampir semua industri seperti perusahaan permesinan PT Boma Bisma Indra (Persero) juga tekendala soal pajak impor.

"Akibatnya, impor produk yang tidak terkontrol terutama pada barang-barang dalam ukuran kecil seperti ponsel memicu tingginya barang selundupan yang masuk ke dalam negeri," ujar Dahlan. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengusulkan agar wacana pemberlakuan PPnBM kepada produk ponsel pintar (smartphone) dikaji ulang.

PPnBM untuk produk smartphone dinilai Gita, justru akan memicu lonjakan produk ilegal atau selundupan di pasar dalam negeri. Untuk menahan laju importasi telepon seluler tersebut, Gita mengusulkan opsi lain yaitu menggunakan pendekatan IMEI (International Mobile Equipment Identity).

Berdasarkan laporan operator seluler, pendekatan IMEI butuh waktu karena tidak bisa serta-merta jaringan komunikasi ponsel illegal tersebut langsung diputus seketika. "Masyarakat banyak yang punya ponsel lebih dari dua unit. Kalau tiba-tiba koneksinya diputus hanya karena diketahui menggunakan ponsel selundupan bisa terkaget-kaget. Jadi butuh semacam transisi dari sudut IMEI," ujarnya.

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Sunday, 29 September 2013

Sutadara Muda Indonesia Unjuk Gigi Di China

Film Indonesia

Film Indonesia pernah mati suri, seperti hidup segan mati tak mau, sineas muda lahir dan meyakini bahwa perfilman Indonesia benar-benar ada dan tak pernah vakum seperti kata penghujatnya. Keadaan ini diperparah dengan miskinnya nasionalisme untuk produk Indonesia yang bernama film ini, dahulu Film Indonesia dibumbui kata-kata erotis untuk menarik pengunjung bukan hal yang ramah untuk ditonton  keluarga.

Muncul utas harapan, pasar film coba dijauhkan dengan judul-judul dewasa dan menggoda, target pasar pun diubah yaitu remaja, ya film Indonesia membidik pasar remaja yang sedang mencari identitas dan jati diri. Tepat, disaat target pasar diubah ke remaja, film Indonesia bangkit dan digemari minimal ditingkat remaja dan yang sedang beranjak dewasa.

Kejayaan film Indonesia tak sebatas judul film, insan filmnya juga menorhkan prestasi conothnya sutradara muda Kamila Andini meraih pengharagaan "Best Director" di China International Children Film Festival. Ia meraih penghargaan tersebut untuk filmnya yang berjudul "Mirror Never Lies" pada hari Sabtu (14/9) waktu setempat, seperti yang disebut dalam rilis yang diterima ANTARA News.

Dalam tiga tahun terakhir, sutradara kelahiran tahun 1986 itu telah meraih antara lain Toyota Award and Best Young Director di Tokyo Film Festival, Best Children Film di Asia Pacific Festival di Brisbane, Australia., dan Best Young Director di Mumbai International Film Festival.

"Mirror Never Lies" atau yang dalam bahasa Indonesia berjudul "Laut Bercermin"  merupakan film yang menceritakan kehidupan anak suku Bajau. Film keluaran tahun 2011 yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Reza Rahadian itu mengisyaratkan nilai penting menghadirkan kehidupan anak-anak di tengah isu perubahan iklim dan banyaknya bencana laut. 


Sumber 

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Thursday, 26 September 2013

Dua Anak Indonesia Bikin Robot Android



Kecanggihan teknologi smartphone alias telepon pintar yang berkembang pesat, membuat Alvier Vinandriyano dan Rian Wardana merasa tertantang. Dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 70 Jakarta ini memanfaatkan waktu luang mereka membuat robot beserta aplikasi android untuk mengendalikannya.

Keduanya menciptakan Robot Scout Ground Vehicle, satu robot yang pergerakannya dikendalikan oleh smartphone lewat aplikasi sistem operasi android. Mereka membuat robot itu di ruko milik orang tua Alvier di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dibantu bersama beberapa temannya yang tergabung dalam SKIR 70 (Seksi Karya Ilmiah Remaja SMAN 70).

Robot Scout Ground Vehicle ini terpilih untuk dipamerkan dalam pameran robotika yang digelar oleh Komunitas Robot Indonesia di Jakarta Convention Centre awal September lalu. Alvier menjelaskan "Robot ini dilengkapi dengan kamera CCTV yang terkoneksi dengan komputer secara wireless (tanpa kabel)." Robot ini kata dia berguna untuk memantau kondisi rumah jika kita sedang berada di luar rumah.

Alvier dan Rian berbagi tugas dalam pembuatan robot ini. Alvier membuat mekanika dan konstruksi elektronika robot. Sementara Rian membuat program sistem kendali robot dan aplikasi android-nya. Sebagai programer, Rian mempunyai tugas yang cukup berat untuk membagi sumber daya pergerakan robot dan kamera untuk penginderaan robot. "Untuk membuat program yang baik, diperlukan waktu berbulan-bulan untuk trial and error dalam simulator," kata Rian.

Rian mengaku baru belajar pemrograman android sejak 5 bulan lalu. Ia belajar memprogram robot dan android dari forum di Komunitas Robot Indonesia.

Ketua Komunitas Robot Indonesia, Adiatmo Rahardi mengatakan kemampuan anak-anak Robotika SMAN 70 selevel dengan mahasiswa. Bahkan menurutnya,
Alvier dan Rian ini berencana membuat telepresence robot. Yaitu robot untuk menggantikan kehadiran mereka secara nyata di suatu tempat. "Kalau sudah ada robot pengganti di sekolah, mereka tidak usah hadir setiap hari lagi di kelas he..he..he," kata Adi, mengenai dua anak didiknya itu.

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Wednesday, 25 September 2013

LAPAN Buat Pesawat Tanpa Awak Jarak Jauh

pesawat tanpa awak (viva.co.id)


lmuwan Indonesia di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil membuat pesawat tanpa awak. Pesawat yang dinamai  LSU 02 ini mampu beroperasi jarak jauh. Negara-negara Asia Tenggara hanya mampu membeli pesawat serupa dengan harga fantastis. Tapi Indonesia patut berbangga karena warganya mampu memproduksi sendiri.

Pesawat tanpa awak buatan peneliti LAPAN mampu menjelajah langit dengan kecepatan 100 kilometer per jam serta menempuh jarak 200 kilometer pulang-pergi. LSU 02 yang dengan berat 3 kilogram ini pernah digunakan dalam pemetaan lahan pertanian, banjir Jakarta hingga memotret kawah Gunung Merapi,serta digunakan sebagai pemantau keamanan wilayah.

Saat ini keberadaan pesawat tanpa awak menjadi sangat penting bagi sebuah negara terutama sebagai fungsi pertahanan. Teknologi pesawat nirawak selama ini hanya menjadi dominansi negara-negara adidaya seperti Amerika, Inggris dan beberapa negara Eeropa lainnya.

Tidak ada satu negara pun yang mau berbaik hati membagi pengetahuannya dalam pengembangan pesawat tanpa awak. Alasannya, teknologi pesawat tanpa awak sangat ampuh dan digdagya dalam menjalankan perannya sebagai mesin perang seperti yang digunakan Amerika dengan pesawat dronenya.

Namun, kita tidak perlu khawatir karena telah mampu membuat pesawat tanpa awak yang multifungsi serta kelak bisa diandalkan untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Sumber

Yuk Gabung Dengan Komunitas Cinta Produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Tuesday, 24 September 2013

Robot Pengendali Rumah Ini Buatan Siswa Smp Indonesia

Ilustrasi Robot


Dua siswa SMP di Gresik, Jawa Timur, berhasil menciptakan robot pengendali rumah berteknologi wireless atau neorologic home. Robot tersebut mampu menyalakan lampu rumah dari jarak jauh. Prakarya robot hasil aplikasi mata pelajaran IPA dan Teknologi Informasi itu berhasil menyabet gelar juara dalam Indonesia Information and Comunication Technology Award (Inaicta) 2013 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dua siswa jenius itu adalah Muhammad Ardika Rifqi dan Muhammad Heaven Handoko, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 Gresik. Agar bisa terhubung dengan robot neo, para pengguna harus melakukan login terlebih dulu dan mendaftarkan rumahnya ke neorologic home.

Rifqi, menerangkan, ide pembuatan robot tersebut berawal dari keprihatinan atas maraknya kejahatan pembobolan rumah kosong. Rifqi kemudian mengajak teman sebangkunya, Heaven, yang memiliki kesamaan hobi di bidang teknologi informasi. Berkat ketekunan mereka serta bimbingan guru, mereka berhasil membuat robot tersebut.

Isa Iskandar, guru pembimbing Rifqi dan Heaven, mengatakan, pihaknya mendorong ide kreatif para siswa untuk mengembangkan hasil temuan mereka. Robot tersebut, lanjut dia, tidak sekadar bisa menyalakan lampu rumah dari jarak jauh saja, tetapi juga memantau kondisi rumah, seperti dilakukan CCTV.

Robot neo menggunakan board microprocessor bernama arduino uno untuk mengolah seluruh perintah yang dikeluarkan neo. Saat menyalakan port arduino, neo akan langsung memberikan umpan balik berupa port dan menyatakan kondisi lampu sudah hidup, padam, atau gagal dinyalakan. Sehingga, pengguna bisa langsung menindaklanjutinya.

Sumber

Sunday, 22 September 2013

Game Lokal Unjuk Gigi Di Indonesia Game Show

Ilustrasi Game 


Anda sempat mampir ke acara Indonesia Game Show yang digelar di JCC, Senayan, pada 6-8 September lalu, tentu masih teringat bagaimana ramainya dan banyaknya pengunjung, baik dari para pencipta maupun penggemar game.

Namun, dari berbagai jenis gim yang rata-rata merujuk pada budaya luar, khususnya Jepang dan Amerika, Metrotvnews.com menemukan dua pemuda yang menciptakan gim yang terbilang beda dari yang lain karena sangat kental dengan keindonesiaannya. Dua gim itu adalah Indonesia Merdeka serta Titok dan Kawan-Kawan yang diciptakan Darius Halim dan Ari Mageta Wedya Saputro.

1. Indonesia Merdeka

Dengan niat untuk melestarikan budaya khas Indonesia, terutama saat bangsa ini merayakan hari kemerdekaannya, Darius Halim,23, menciptakan gim bertajuk Indonesia Merdeka. Sesuai dengan judulnya, game ini bertemakan suasana khas 17 Agustus yang identik dengan berbagai lomba unik, semisal tarik tambang, balap karung, balap kelereng, memasukkan pensil ke botol, dan mengigit koin di semangka. Namun, dari semua game itu, yang paling digemari adalah memasukkan pensil ke botol. Darius yang merupakan lulusan jurusan desain di Universitas Multimedia Nusantara ini awalnya menciptakan game tersebut untuk tugas akhirnya pada November 2012.

Game yang bisa dimainkan secara gratis sebagai aplikasi pada ponsel Android itu awalnya ditujukan untuk anak-anak supaya permainan tersebut tetap lestari dan melekat di pikiran anak-anak. "Namun, ternyata banyak orang dewasa yang juga menyukainya," kata Darius. Untuk ke depannya, ia berencana membuat lima gim lagi sebagai pelengkap kompilasi Indonesia Merdeka.

2. Titok dan Kawan-Kawan

Mengambil tokoh sentral seorang bocah berambut merah dan kawan-kawannya, Ari Mageta Wedya Saputro,26, berusaha membuat sebuah pemberitaan negatif di Indonesia menjadi sesuatu yang lucu.
"Biasanya berita itu dikabarkan dengan nada negatif, tapi saya berusaha agar hal tersebut menjadi sesuatu yang lucu," kata pria lulusan teknik informatika UII Yogyakarta.

Sejauh ini, Ari sudah merilis 25 episode game Titok, di antaranya Pak Satpam Vs Mbak Ngesot, Musim Jambul, Basmi Tomcat, Ikut Demo, dan Malam Takbiran. Semuanya dapat dimainkan secara gratis di Geje.com Selain Titok, Ari juga sudah merilis beberapa game lainnya seperti Mayapadha (WAP game), Play with Gaboo (iOS), Dodo si Pemadam (Android).

Pria asal Magetan, Jawa Timur, ini sebenarnya menyasar semua usia untuk memainkan game ciptaannya, tapi ternyata yang paling banyak memainkannya adalah kalangan remaja. Dari 25 episode gim yang ada, Ari mengungkapkan game yang paling difavoritkan adalah Basmi Tomcat di mana pemain harus memukul tomcat sebanyak mungkin dengan alat bantu seperti sandal.

Sumber 

Lewati Final Dramatis, Indonesia Juara AFF U-19


Tim Indonesia berhasil menjadi juara AFF U19. Pada babak final yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9/2013), Garuda Muda menaklukkan Vietnam lewat adu penalti 7-6, setelah selama 120 menit kedua tim tak mampu berbuat gol. Dari sembilan penendang Indonesia yang turun, cuma Evan Dimas dan Zulfiandi yang gagal menuntaskan tugasnya. Sementara tiga penendang Vietnam gagal. Bagi Indonesia ini adalah gelar pertama mereka di turnamen ini di penampilan pertama di partai puncak. Gelar terbanyak masih dimiliki Thailand dan Australia dengan masing-masing tiga gelar.  

Jalannya Pertandingan

Babak pertama laga berjalan sengit dengan Vietnam yang mengendalikan pertandingan, tercatat ada dua peluang Vietnam yaitu di menit 27 Ravi Murdianto menggagalkan tembakan pemain Vietnam dari jarak dekat. Mendapat bola di sisi kanan pertahanan, Nguyen Van Toang melepaskan sepakan keras tapi Ravi dengan sigap menepis bola itu.

Sebelum itu Indonesia mendapat peluang lewat Evan Dimas. Hasil kreasi Ilham Udin, sayangnya bola terlalu deras dan lebih cepat digapai kiper Vietnam, sebelum Dimas mampu mengeksekusinya ke gawang lawan, sampai turun munum skor masih imbang 0-0.

Dua menit setelah restart Indonesia mendapat peluang, sayang tembakan Ilham Udin masih lemah dan tepat di pelukan kiper Vietnam. Di menit 50 Ravi bikin penyelamatan gemilang ketika meninju bola sepakan tendangan bebas Chong Puong. Tujuh menit kemudian Vietnam kembali mendapat dua peluang beruntun tapi lagi-lagi mentah di tangan Ravi.

Skor 0-0 berlanjut hingga ekstra time dan pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Setelah melalui 12 kali penendang, Indonesia menjadi juara lewat penalti penentu dari Ilham Udin setelah sebelumnya kiper Indonesia Ravi menggagalkan penalti pemain Vietnam

Selamat Garuda Muda, Yuk bangga dengan Indonesia dengan follow twitter kami : @minesiastore




Friday, 20 September 2013

Nigeria juara World Muslimah Dan Kontroversi Kontes Kecantikan

Finalis World Muslimah Asal Nigeria (tribunnews.com)


Finalis World Muslimah 2013 asal Nigeria, Obabiyi Aisha Ajibola, keluar sebagai pemenang. Ajibola yang juga meraih kategori "Inspiring Video" tidak dapat menyembunyikan harunya saat pembawa acara Arie Untung dan Dewi Sandra mengumumkan dirinya sebagai juara. Ia pun langsung bersujud, tanda bersyukur, begitu namanya dipanggil.

"Pertama, saya mau baca surat Al-Fatihah," katanya sambil terisak, lalu membacakan ayat tersebut sambil sesekali terisak. Perempuan asal Lagos, Nigeria ini berhasil mengungguli 19 rekan lainnya dan memenangkan hadiah berupa paket umrah dan uang sebesar Rp25 juta.

Juara kedua Muslimah World 2013 diraih Noor Aspasia dari Indonesia. Posisi ketiga juga diraih Indonesia lewat Evawani Efliza. 20 finalis tampil di final World Muslimah 2013 di Balai Sarbini, Jakarta dan disiarkan langsung televisi.14 finalis berasal dari Indonesia, lainnya adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Nigeria, Iran, dan Bangladesh.

Kontroversi Kontes kecantikan

Di tengah polemik penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia, sebuah ajang bertajuk Miss World Muslimah 2013 telah digelar sejak sepekan lalu. Acara Miss World Muslimah 2013, yang dihadiri perwakilan dari 6 negara, yaitu Indonesia, Iran, Bangladesh, Malaysia, Nigeria, serta Brunei.

Ini adalah penyelenggaraan ketiga kalinya, yang mensyaratkan pesertanya mirip dengan penyelenggaraan Miss World, tetapi harus beragama Islam, mampu membaca Alquran, serta menggunakan kerudung dan menutup sebagian tubuh tertentu. "Kita tidak meng-exposure (mengeskploitasi) kaum wanita, tapi kami ingin memperlihatkan kaum wanita Islam itu juga talented (berbakat), skill-nya (keahlian) juga ada, dan kami berharap ini bisa menjadi contoh yang baik buat kaum muslimah lainnya," kata Muhammad Reza Irawan, juru bicara Miss World Muslimah 2013..

Ditanya tentang kewajiban semua peserta harus menggunakan kerudung dan menutup sebagian tubuhnya, Muhammad Reza mengatakan: "Ajang ini untuk muslimah sedunia yang sebagaimana kita ketahui memakai pakaian yang menutup aurat wanita, hanya wajah dan telapak tangan yang terlihat." Dia juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Miss World Muslimah bukanlah untuk menandingi ajang Miss World 2013. "Karena ini penyelenggaraan yang ketiga," tandasnya.

Berbeda dengan penyelenggaraan Miss World 2013 yang ditolak sebagian kelompok Islam, acara kontes khusus perempuan muslim ini relatif tidak menimbulkan kegaduhan. Anggota Komnas Perempuan, Neng Dara mengatakan, walaupun dia mengkritisi acara kontes Miss World 2013 dan Miss World Muslimah 2013, pihaknya tidak setuju jika kedua acara ini dilarang.

Acara seperti ini dianggap mengeksploitasi tubuh perempuan, tidak ada sikap tunggal di kalangan perempuan tentang isu ini. Keislaman itu tidak bisa direduksi pada sehelai tutup kepala, tetapi yang lebih mendasar yaitu pada etika keseharian, serta sikap spiritualitas dalam keIslaman.

Namun mengkritik sikap etika Keislaman yang semata dikaitkan dengan penggunaan kerudung dalam ajang Miss World Muslimah 2013 adalah sama. Keislaman itu tidak bisa direduksi serta sehelai tutup kepala, tetapi yang lebih mendasar yaitu pada etika keseharian sikap spiritualitas dan kedaulatan atas tubuh.


Sumber 

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Orang Indonesia Jadi Pemilik Pertama iPhone 5S Di Dunia

Jimmy Gunawan, Pemilik I Phone 5s (theaustralian.com)

Australia menjadi negara pertama yang memasarkan iPhone 5S pada hari Jumat, 20 September 2013, pukul 08.00 standar waktu timur Australia (AEST) atau pukul 05.00 WIB. Namun, siapa sangka bahwa pembeli pertama perangkat tersebut justru orang Indonesia yang tinggal di Benua Kangguru itu.

Jimmy Gunawan, si pembeli sekaligus pemilik pertama iPhone 5S di dunia berusia 33 tahun tersebut, mengaku sudah mengantre di depan toko Apple di Sydney (tempat dia membeli iPhone) sejak tengah malam hari sebelumnya agar menjadi orang pertama di barisan pengantre.

Dia mengatakan bahwa antrean pembeli iPhone kali ini tak seramai sebelumnya. "Tahun lalu, saya datang kemari pada waktu yang sama dan sudah ada 20 orang mengantre sebelum saya," ujar Jimmy sebagaimana dikutip oleh The Australian.

Jimmy yang berprofesi sebagai desainer grafis freelance ini merogoh kocek sebesar 2.000 dollar Australia atau sekitar Rp 21,4 juta rupiah untuk membeli dua unit iPhone 5S, satu untuk dirinya sendiri, lainnya untuk sang ibu.

Mengapa antrean tahun ini lebih sepi? Konsumen di Australia mengeluhkan harga iPhone 5S dan iPhone 5S yang dinilai kelewat mahal. Di benua ini, iPhone 5C dibanderol mulai 739 dollar Australia atau sekitar 7,9 juta rupiah, sementara harga iPhone 5S bisa mencapai 1.129 dollar Australia atau sekitar Rp 12,1 juta rupiah.



Perbedaan waktu membuat Jimmy Gunawan menjadi pemilik pertama di dunia atas iPhone terbaru tersebut. Sedangkan di Inggris, Nuh Green adalah orang pertama dalam antrian orang  di luar toko yang ingin membeli iPhone terbaru sejak Senin (16/9/2013) lalu.
Ratusan orang nampak berbaris melalui pintu Apple flagship store Regent Streer di London demi perangkat tersebut. Nuh Green adalah orang pertama dalam antrean itu yang mendirikan tenda di luar toko.
Remaja berusia 17 tahun ini menjelaskan dirinya menolak tawaran 5.000 pound untuk tempat antreannya tersebut dan dirinya mengatakan dia hanya akan mempertimbangkan untuk menyerah tempat tersebut dengan penukaran  10.000 pound
Perangkat iPhone 5S , dikatakan menjadi dua kali lebih cepat seperti pendahulunya dan membedakan dirinya dari para pesaingnya dengan fitur Touch ID.
Sumber : Kompas, Solopos, The Australian
Yuk follow twitter kami : @minesiastore

Thursday, 19 September 2013

Dari Makasar Robot Indonesia Ke Kontes Internasional



Setelah menang dalam Kontes Robot 2013 Regional V, kategori Robot Seni Indonesia, di Denpasar, kini tim robot Politeknik Negeri Ujungpandang (PNUP) melenggang ke kancah internasional. Rencananya, tim yang berjulukan Dare_MP itu berlaga di ajang Abu Rocon 2103, Danang, Vietnam, pada 18 Agustus 2013.

Sebelum lolos ke lomba internasional, Dare_MP terlebih dulu berjuang pada Kontes Robot Nasional 2013, di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, 7-9 Juni 2013. Melalui perjuangan sengit, tim robot PNUP menumbangkan 15 tim lainnya untuk kategori KRSI.

"Prestasi sebagai juara pertama untuk kategori KRSI pada Kontes Robot Nasional 2013 merupakan perolehan yang sangat luar biasa," kata Direktur PNUP Pirman, Senin, 10 Juni 2013. "Sebab mereka berhasil mematahkan dominasi perguruan tinggi ternama dari Pulau Jawa, yang sebelumnya selalu mejadi pemenang di tingkat nasional."

Kata juru bicara Politeknik Negeri Ujungpandang, Azizah Azis, tim Dare_MP akan berangkat ke Vietnam tiga hari sebelum bulan Ramadhan. Sebelum berangkat, tim bakal memperbaiki penampilan serta kinerja robot yang telah digunakan dalam perlombaan sebelumnya. "Karena rangkainnya sudah pernah dipakai, jadi perlu dirawat."

Pada Kontes Robot Nasional 2103, PNUP berhasil meloloskan tiga tim robot. Ketiganya merupakan robot peserta di Kontes Robot Indonesia 2013 Regional V. Dan dalam lomba nasional, mereka harus bersaing dengan 104 tim, dari lima regional si-Indonesia. Selain kategori Robot Seni Indonesia, dua robot lain juga mendapat apresiasi dari tim juri. Di kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, tim robot PK 10 menjadi juara harapan 1. Sementara tim robot Gero_MP menembus lima besar untuk kategori Kontes Robot Indonesia

Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Trafo 500 kv Made In Bogor Awal Revolusi Industri Ala Indonesia

Ilustrasi Trafo Listrik

Dahulu kala keterbatasan orang dalam menghasilkan produk membuat inovasi manusia tanpa batas yang diawali dengan sebuah sejarah bernama Revolusi Industri. Melalui sebuah mesin uap, James Watt, wajah Eropa menjadi berubah karena dengan mesin uap, lokomotif sebagai alat yang lebih besar bisa diciptakan, Eropa memimpin dunia melalui aneka alat dan rekayasa teknologinya.

Melalui revolusi industri ini wajah Eropa berubah dan berevolusi menjadi penjajah. Mereka menyeberang dan melintasi samudera untuk membawa cerita kejayaan Romawi. Selain itu mereka juga membawa cerita rohani kehidupan dinegara asal dan tentunya alasan mereka untuk bertambah kaya melalui penemuan “dunia” yang baru. Walaupun ada pihak-pihak yang dirugikan naumn itulah penjajahan oleh kalangan benua biru. Revolusi Industri Indonesia Ratusan waktu berselang, di Indonesia telah terjadi revolusi.

Revolusi ini diawali oleh cerita Dahlan Iskan yang ia muat dalam blog pribadinya. Di blognya Dahlan menjelaskan bahwa hal yang begitu sulit tak mampu menjadi halangan. Trafo 500 kv akan menjadi awal dari revolusi Industri ala Indonesia ini. “Belum banyak negara yang mampu membuat alat jenis ini” tulis Dahlan Iskan dalam blog pribadinya tersebut. Bahkan untuk kawasan seperti ASEAN, Indonesia adalah perintis untuk teknologi kelistrikan tersebut. Sekarang Indonesia bisa segera masuk peta dunia yang memiliki prestasi dalam teknologi kelistrikan. Memang bukan BUMN yang mengerjakan, tapi cukup bangga karena bangsa Indonesia yang membuatnya.

Adalah PT. CG Power Bogor yang melahirkan trafo 500 kv made in Indonesia, produk Indonesia. Harga trafo ini mencapai 40 miliar, bahkan sebelumnya bisa mencapai 120 Miliar. Kenapa bisa turun begitu drastis? Ya , Dahlan beserta dirut PLN merubah secara sistematis sistem tender yang membuat mahal. Ya, mengubah syarat tender menjadi harus produk Indonesia adalah hal yang terbaik untuk meningkatkan pemakaian produk indonesia. Dahlan Iskan menjelaskan, bahwa bangsa Indonesia tidaklah bodoh tapi sogok-menyogoklah yang sering membuat orang-orang pandai menjadi bodoh.

Lemahnya pembelaan terhadap produksi nasional sering kali bukan karena kebijakan yang salah tapi lebih karena “kebodohan-kebodohan” mendadak seperti itu. Bangsa ini seperti lupa bagaimana untuk menjadi besar.

yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Wednesday, 18 September 2013

Aplikasi Pesan Tiket PT KAI Di BB World Laris Manis

ilustrasi penjualan tiket via BB (merdeka.com)

Kalu mengingat Kereta api Indonesia maka banyak hal buruk yang langsung terlintas. Mulai dari gerbong ekonomi yang sangat tak manusiawi, penumpang tanpa tiket dan naik keatap gerbong, penumpang berjubel, kios pedagang kaki lima bertebaran dimana-mana. Semua hal buruk tersebut coba untuk dibenahi oleh PT KAI selaku dari operator kereta api di indonesia. Banyak hal yang dibenahi seperti penertiban penumpang, sistem penjualan tiket, pedagang kaki lima, dll. Pemesananan tiket kereta api contohnya yang melalui aplikasi mobile di Blackberry yang dibuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) diminati para calon penumpang kereta api di stasiun Kota Cirebon, Jawa Barat. 

Agus, salah seorang calon penumpang kereta api di stasiun Kejaksan Kota Cirebon, kepada wartawan, Minggu, mengatakan, pemesanan tiket melalui aplikasi di Blackberry yang disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia, cukup mudah dan praktis sehingga diminati calon penumpang KA. Ia menambahkan, pemesanan tiket melalui aplikasi di Blackberry memberikan kenyamanan kepada calon penumpang, karena mereka tidak perlu antri membeli tiket, cukup memesan lewat Blackberry dan lalu membayar lewat ATM sehinga praktis.

Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Wawan Ariyanto kepada wartawan di Cirebon menuturkan, pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi di Blackberry upaya PT Kereta Api Indonesia memberikan kemudahan calon penumpang dan menekan pergerakan calo.

Ia mengatakan, animo masyarakat untuk naik kereta api semakin tinggi. Karena itu kami perlu mengakomodasi kemudahan mereka dalam mendapatkan tiket. Reservasi tiket melalui aplikasi ini diminati calon penumpang dan tentunya mempersempit ruang gerak calo.

Pemesanan tiket kereta api melalui BB dapat di download pada App World BB Indonesia bernama "Kereta Api Indonesia." Caranya cukup mudah. Setelah menginstal aplikasi, calon penumpang memilih stasiun keberangkatan, stasiun tujuan tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang (dewasa, anak, infant). Langkah selanjutnya mengisi data diri sesuai dengan identitas.

Jika semua lengkap calon penumpang akan mendapatkan kode pembayaran yang selanjutnya dapat dibayarkan melalui ATM (Mandiri, BNI, BRI, BII, May Bank, CIMB Niaga, OCBC NISP, BJBJ, Mega, Panin, BPR -KS, BPD DIY, BRI Syariah, Bank Mayapada, BTN, Pundi, BCA) juga sejumlah payment Point (Alfamart, Indomart, Alfamidi, Kantor Pos) dengan batas waktu maksimal 3 jam setelah pemesanan.


sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow @minesiastore

Stasiun Pemantau Atmosfer Indonesia Terbaik Didunia


Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diakui sebagai salah satu stasiun pemantau kualitas udara dengan peralatan terbaik di dunia.

"Ini menunjukkan kontribusi Indonesia pada dunia semakin diakui," kata Kepala BMKG, Dr. Andi Eka Sakya, MEng uaai acara International Workshop on GAW Activities 2013, serta Inagurasi kerjasama CATCOS antara BMKG dan MeteoSwiss, di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, di masa lalu BMKG hanya dapat mengukur dan mengirimkan data ke pusat data global, sekarang bisa menganalisnya, meski pada akhirnya tetap dikirim ke pusat data global.

Pusat Data Global yang dimaksud seperti World Data Centre for Greenhouse Gases (WDCCG), World Radiation Data Centre (WRDC), East Asia Network on Acid Deposition (EANET), dan Carbon Cycle Green-house Gases (CCGG).

Stasiun GAW Bukit Kototabang di Sumatera Barat ini dioperasikan sejak 1996 sebagai stasiun global GAW. Stasiun ini menjadi satu-satunya stasiun di Indonesia yang dijadikan sebagai acuan kondisi udara murni dengan ketersediaan data pengukuran fisika dan kimia atmosfer yang lengkap dan berkelanjutan.

"Pengukuran yang dilakukan di stasiun ini di antaranya radiasi matahari, rasio percampuran gas di udara, karakteristik aerosol dan pengamatan cuaca di permukaan," katanya.

Andi mengingatkan pentingnya memantau konsentrasi kimia atmosfer di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Pengamatan jangka panjang dari semua jenis gas rumah kaca menunjukkan adanya kenaikan yang konsisten di seluruh penjuru dunia.

"Kita harus sama-sama menjaga jangan sampai kadar CO2 naik mencapai 450 ppm. Jika sampai batas yang mengkhawatirkan ini, dunia akan mengalami `free ice age`, es-es di kutub mencair dan tidak ada lagi es di kutub itu," katanya.

Andi mengingatkan, aktivitas manusia terbukti salah satu penggerak utama dari naiknya konsentrasi CO2 di atmosfer.


Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia dengan follow : @minesiastore

Sunday, 15 September 2013

BUMN PT Len Sumbang Dua Produk Indonesia Dukung APEC 2013

Lambang BUMN PT.LEN

Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dalam proses perkembangan, satu dua instansi berlomba untuk mengejar status tentang kebangkitan teknologi Indonesia. Dalam perkembangannya dunai ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia mengalami pasang surut namun beberapa 'takdir' penegakkan kebangkitan teknologi bergeliat dengan kepastian.

Hal ini terjadi pada PT Len Industri (Persero), Melalui dua produknya WiMAX dan pemancar TV Digital yang dipastikan menjadi produk anak bangsa untuk mendukung perhelatan KTT APEC 2013 di Bali 1-8 Oktober 2013.

"WiMAX dan pemancar TV Digital produk Len akan mendukung perhelatan APEC di Bali, kedua produk itu sangat siap untuk mensukseskan pertemuan strategis itu," kata Direktur PT Len Industri (Persero) Abraham Mose di Bandung, Rabu.

Ia menyebutkan Len akan berkontribusi dalam menyediakan perangkat layanan broadcast yang akan menyiarkan informasi langsung terkait dengan penyelenggaraan KTT APEC 2013 bersama dengan media partner terpilih. Produsen alat elektronik itu akan menggunakan teknologi pemancar TV digital dan WiMAX (frekuensi 3,3 -3,5 GHz) yang merupakan hasil pengembangan dari SDM handal PT Len Industri (Persero).

Len sudah malang melintang di dunia broadcasting khususnya pemancar tv analog. Lebih dari 60 persen pemancar TV analog telah berhasil mengudara dengan baik. "Sejalan dengan arahan dari Menteri Komunikasi dan Informatika mengenai penggunaan TV digital, Len kini telah siap dengan inovasi tersebut," kata Abraham.

Pemancar TV digital Len memiliki keunggulan diantaranya dapat melakukan control dan monitoring menggunakan remote, konstruksi perangkat yang modular, ukuran hardware yang tidak terlalu besar, serta apabila diperlukan dapat pula menggunakan `touch screen` dan `dual exciter`.

Tak hanya itu, Len juga unggul dalam penguasaan teknologi WiMAX terbukti dari banyaknya varian produk WiMAX yang telah diproduksi, diantaranya adalah, LenMAXd 2.3 BS, LenMAXd 2.3 SS, LenMAXd 3.3 BS dan LenMAXd 3.3 BS.

Kemudahan dalam melakukan konfigurasi awal dan dapat dikontrol via Internet dengan menggunakan website menjadi keunggulan dari WiMAX Len.

"WiMAX dapat digunakan untuk mengirim data dalam jumlah kapasitas yang cukup besar dalam waktu yang singkat," katanya.

WiMAX Len juga merupakan solusi untuk Wireless Metropolitan Area Network, sebuah broadband berkinerja tinggi yang memberikan konektivitas High Speed data dan next generation IP telephone.

"WiMAX mampu menekan resiko investasi bagi operator, meningkatkan kapasitas data broadband bagi jaringan selular serta dapat dimanfaatkan sebagai `backhaul` bagi teknologi lain," katanya menambahkan.


Sumber

Yuk gabung dengan komunitas cinta produk Indonesia @minesiastore

Bendung Raknamo Yang Tak Sekedar Kado

Bendungan Raknamo (Detik.com) Selasa 9 Januari 2018menjadi hari spesial bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, karena selain kunjungan p...